Walikota Depok Akan Berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri Terkait Pemeriksaan Informasi Dugaan Korupsi Damkar Depok

Senin 19 Apr 2021, 16:16 WIB
Wali Kota Depok, M. Idris menjajal transportasi D',Gol dan JRC. (foto: poskota/angga pahlevi)

Wali Kota Depok, M. Idris menjajal transportasi D',Gol dan JRC. (foto: poskota/angga pahlevi)

DEPOK, POSKOTA.CO.ID - Dugaan kasus korupsi di lingkungan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) Kota Depok, Walikota Depok KH. Mohammad Idris angkat bicara.

"Pemerintah Kota Depok berkomitmen penuh pada tata kelola yang baik dan bersih (good and clean governance). Sehingga segala informasi dan tanggapan dari masyarakat berkaitan dengan penegakan tata kelola yang baik dan bersih menjadi masukan yang baik dan akan kami tanggapi serius dapat dituntaskan secara adil dan sebenar-benarnya," ujar Idris kepada wartawan saat dikonfirmasi, Senin (19/4/2021) siang.

Terkait dugaan korupsi pengadaan PDL dan pemotongan insentif di lingkungan Dinas PKP (Damkar) Depok, yang disampaikan salah seorang THL kepaa media, Idris mendukung penuh upaya pengusutan kasus tersebut melalui mekanisme yang berlaku.

"Kami juga meminta semua pihak yang terkait untuk bersikap kooperatif pada upaya mencari kebenaran dan kejelasan dalam kasus ini," ungkapnya.


Sementara itu Idris juga sudah memerintahkan Inspektorat untuk mendalami permasalahan itu, dan dari hasil koordinasi Inspektorat Kota Depok dengan Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri, disepakati bahwa Irjen Kemendagri akan menangani & melakukan pemeriksaan atas informasi tersebut.

"Atas nama Pemerintah  Kota Depok, kami menyampaikan bahwa menurut laporan dari jajaran kami, hingga hari ini tidak ada Surat Peringatan apapun yang dikeluarkan terhadap saudara S sehubungan dengan upayanya membawa kasus ini menjadi perhatian publik," terangnya.

Jika yang bersangkutan merasa dikirimi SP atau diintimidasi, kata Idris, silakan dilaporkan pada dirinya secara langsung siapa yang memberikan SP dan mengintimidasi.

"Saya jamin keamanan yang bersangkutan," tegasnya.

Sementara itu lanjut Idris,  bahwa proses pemeriksaan telah bergulir. "Mari kita tunggu dan kawal bersama hasilnya. Semoga yang benar terlihat nyata benar, dan yang salah terlihat nyata salah.
Tuhan Maha Bijaksana selalu berpihak kepada kebenaran dan keadilan," tutupnya. (angga)

Berita Terkait
News Update