ADVERTISEMENT

Menko Perekonomian: Sejumlah Indikator Menunjukkan Ekonomi Indonesia Mengalami Kenaikan Cukup Signifikan

Senin, 19 April 2021 21:24 WIB

Share
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat memberikan keterangan. (foto: ist)
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat memberikan keterangan. (foto: ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sejumlah indikator menunjukkan ekonomi Indonesia mengalami kenaikan yang cukup signifikan, termasuk pertumbuhan belanja nasional di bulan April tumbuh cukup besar.

Demikian disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, yang juga  Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto dalam keterangannya di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (19/4/2021).

"Dari hasil monitor big data dari perbankan sudah terlihat pertumbuhan belanja nasional di bulan April mengalami kenaikan yang cukup besar," terang Airlangga keterangan persnya bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas usai rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo.

Airlangga menambahkan pertumbuhan belanja nasional tumbuh 32,48 persen secara year-on-year (yoy) untuk yang non-seasonally adjusted dan 13,11 persen untuk yang seasonally adjusted.

Ia menambahkan di sektor industri, Indeks Manufaktur Indonesia atau Purchasing Manager's Index (PMI) mencapai level tertinggi yakni di level 53,2 naik dari periode sebelum 2019 yang biasanya rata-rata di level 51. Selain itu, Airlangga menyebut bahwa penerimaan sektor industri juga mengalami kenaikan.

"Penerimaan sektor industri ini mengalami kenaikan yaitu tumbuh 10,26 persen secara year on year untuk yang non-seasonally adjusted dan 1,46 year on year yang seasonally adjusted," imbuhnya.

Untuk menjaga keseimbangan pengendalian Covid-19 dan pengungkit ekonomi, pemerintah terus melakukan sejumlah program.

Untuk pengendalian Covid-19, pemerintah melakukan pembatasan kegiatan mudik dan aktivitas berpergian.

Pengetesan yang diperlukan sebagai syarat untuk berpergian, baik tes PCR, GeNose, maupun swab antigen yaitu H-1 untuk seluruh moda angkutan.

 Sementara itu untuk pengungkit ekonomi, pemerintah juga telah mengatur sejumlah kebijakan terkait pemberian tunjangan hari raya (THR).

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT