JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pasca kejadian runtuhnya tembok bangunan rumah yang menewaskan dua pekerja di Jalan Danau limboto, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, baik pihak keluarga meupun pemilik bangunan sepakat untuk menempuh jalur damai.
Kapolsek Metro Tanah Abang, Kompol Singgih Hermawan membenarkan bahwa kedua belah pihak telah sepakat menyelesaikan secara kekeluargaan.
"Keluarga korban dan pemilik bangunan sepakat tidak memperpanjang masalah tersebut. Pihak keluarga hanya meminta jenazah untuk segera dibawa ke kampung halamannya," kata Singgih, Minggu, (18/4/2021).
Namun sebagai bentuk tanggung jawab, keluarga korban juga meminta seluruh biaya pengurusan jenazah mulai dari pengiriman dari Jawa Tengah serta seluruh biaya ambulan ditanggung pemilik rumah.
"Selain permintaan itu, mereka masing masing tidak ada yang saling menuntut," ungkap singgih.
Pasca kejadian, polisi sebelumnya juga telah memeriksa pemilik bangunan dan satu pekerja selamat atas nama Tarman (48).
Singgih menyebut, dalam proses renovasi rumah itu memang tidak menggunakan mandor atau bipastikan 3 orang ini merupakan pekerja.
"Jadi hanya 3 pekerja dan dua lainnya tewas," imbuh Singgih.
Sebelumnya diberitakan, dua pekerja bangunan atas nama Supriyono (41) dan Dimas Rizky (21) tewas tertimpa reruntuhan tembok pada saat merenovasi sebuah rumah di Jalan Danau Limboto, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Jum'at, (16/4/2021). (cr05)