JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kawasan permukiman padat penduduk terbakar di Kelurahan Keagungan, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat, Minggu (18/4/2021).
Hingga pukul 20.00 WIB, sedikitnya diduga sudah tujuh rumah warga yang terbakar si jago merah. Hal itu dikatakan Asep salah seorang warga setempat.
"Sudah 7 rumah warga yang mungkin terbakar. Itu di wilayah Keadilan 1 Dalam dekat musala Al Muminin yang padat bangunannya," ujarnya kepada Poskota, Minggu (18/4) malam.
Asep mengatakan, sumber api diduga dari rumah kontrakan yang dihuni pasangan suami istri (pasutri). Diduga keduanya terlibat cek cok hingga rumahnya terbakar.
"Sumber api dari rumah kontrakan dekat musala. Penyebabnya masih simpang siur, tapi informasinya suami istri bertengkar kemudian melempar barang kena kabel rumah sampai terbakar. Barang itu katanya rokok," ungkapnya.
Asep menyatakan, api mulai membakar rumah itu sekitar pukul 15.00 WIB. Kemudian kobaran api merambat ke rumah lainnya hingga kawasan Jalan Kesederhanaan Dalam.
"Mulanya belum ada pemadam warga di sini berjibaku pakai alat seadanya, ember dan lainnya untuk memadamkan api. Soalnya cepat banget membesar," ungkapnya.
Salah seorang warga lainnya Tri Setyo Erlangga menuturkan, api bermula dari rumah kontrakan di musala Al Muminin.
"Api dari kontrakan itu. Tapi penyebabnya ada yang bilang karena suami istri bertengkar, ada yang bilang kompor meleduk," sebutnya.
Tri mengaku fokus turut memadamkan api yang hampir menyentuh rumahnya.
"Api sudah masuk ke sini (Kesederhanaan Dalam). Pohon belimbing saja sebagian terbakar. Saya langsung naik atap genteng rumah biar apinya enggak kesini," sebutnya.
Pantauan Poskota di lokasi, sedikitnya 19 unit pemadam kebakaran dikerahkan. Kondisi api masih menyala di kawasan Keadilan Dalam, Kecamatan Taman Sari.
Para petugas pemadam juga nampak kesulitan karena lokasi kebakaran padat penduduk. Mereka menjebol tembok untuk masuk ke titik api.
Sampai saat ini, belum ada laporan adanya korban jiwa akibat kebakaran itu. Namun beberapa warga yang rumahnya ludes terbakar jatuh pingsan. (ridsha vimanda nasution/kontributor)