TANGSEL, POSKOTA.CO.ID - Baru pulih dari sakit tifus yang dialaminya, seorang wanita berinisial AM justru menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan oleh suaminya sendiri.
Kejadian bermula saat korban yang masih dalam pemulihan harus Pumping (memompa) ASI untuk anaknya yang baru berusia sebulan.
Kala itu, AM meminta suaminya untuk membelikan asupan berupa kacang-kacangan untuk menunjang kualitas ASI dan agar ASI yang dipuping bisa keluar lebih banyak.
"Awalnya suami menyuruh pumping ASI dan saya dari kemarin minta belikan kacang almond sebagai asupan untuk ASI," ujar AM, Minggu (18/4/2021).
Dia mengatakan, akibat permintaannya tersebut sang suami langsung emosi dan mengambil anak yang sedang digendongnya lalu melakukan kekerasan terhadapnya.
"Saya bilang kalau saya juga mau ASI saya banyak, kalau hanya keluar dikit dipumping terus juga saya ngerasa sakit, lalu dia marah-marah dan ambil anak saya yang sedang saya gendong," katanya.
Ia mengatakan seketika dirinya langsung mendapatkan kekerasan seperti dipukul dan dilempar benda yang ada disekitar.
"Kepala saya benjol akibat terbentur tembok, leher memar akibat cekikannya, hidung keluar darah akibat di pukul dibagian wajah, saya sudah melakukan visum," jelasnya.
Atas perbuatan yang dialaminya itu, ia pun langsung menghubungi kakak kandungnya secara sembunyi-sembunyi.
Kemudian, mereka pun langsung melaporkan kejadian kejadian yang dialaminya itu pada hari yang sama ke Mapolres Tangsel, dengan nomor Laporan Polisi : LP/411/K/IV/2021/SPKT/Res Tangsel.
"Tadi saya langsung lapor ke polisi. Saya sudah melakukan visum. Ya saya harap yang terbaik saja, yang seadil-adilnya," pungkasnya. (toga)
.jpg)
