DKI Gandeng Petani Cilacap Penuhi Kebutuhan Pangan Jakarta Selama Ramadan Hingga Jelang Lebaran

Minggu 18 Apr 2021, 19:28 WIB
Gubernur DKI, Anies Baswedan bersama Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji saat panen raya di Cilacap, Jawa Tengah. (ist)   

Gubernur DKI, Anies Baswedan bersama Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji saat panen raya di Cilacap, Jawa Tengah. (ist)   

JAKARTA (Pos Kota) - Pemprov DKI menggandeng petani Cilacap, Jawa Tengah. Hal ini dilakukan guna memastikan pasokan pangan terjaga selama Ramadan hingga menjelang Idul Fitri 1442 H.

Kerjasama tersebut dilakukan BUMD Food Station Tjipinang Jaya dengan melakukan panen bersamaGapoktan (Gabungan Kelompok Tani) Sumber Makmur, Desa Jenang, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap di lahan seluas 50 hektare di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

Gubernur DKI, Anies Baswedan yang turut dalam panen raya tersebut mengungkapkan hampir 99 persen kebutuhan pangan warga ibukota dipasok dari daerah.

“Jakarta memiliki ketergantungan yang amat tinggi dan Jakarta merasa bersyukur bisa bersama dengan Cilacap menyiapkan ketahanan pangan untuk warga di ibu kota,” terang Gubernur Anies usai mengikuti panen raya yang juga diikuti Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji, kemarin.

Lebih lanjut Anies memastikan prinsip saling menguntungkan inilah yang membuat pergerakan perekonomian di ibu kota juga dirasakan di daerah-daerah. Sehingga pada akhirnya dapat memastikan hadirnya kolaborasi yang berkeadilan bagi semua.

Baik warga Jakarta yang demand supply-nya terjaga ditandai dengan harga kebutuhan pokok yang terjangkau, begitu juga petani daerah yang kesejahteraannya sekaligus kuantitas dan kualitas produknya juga meningkat.

BENTUK KOLABORASI

Kerja sama antara Food Station dengan Gapoktan Sumber Makmur Cilacap merupakan bentuk kolaborasi yang dinisiasi pada tahun 2018 dengan areal sawah seluas 250 hektar; pada tahun 2019 bertambah seluas 500 hektar; tahun 2020 seluas 850 hektar; dan target kerja sama pda tahun 2021 seluas 1.000 hektar. Dengan rata-rata produktivitas 5,7 ton/hektar dan memberikan potensi hasil 5.700 ton Gabah Kering Panen (GKP) atau 2.964 ton beras dengan Varietas Ciherang, Metik Wangi, dan Muncul.

Pendampingan yang dilakukan Food Station terhadap Gapoktan Sumber Makmur antara lain terkait memberikan pendampingan dalam pemilihan varietas; memberikan pendampingan dalam pascapanen. Food Station sebagai off taker memberikan jaminan harga; Memotong mata rantai pembelian gabah milik petani, sehingga petani bisa tetap sejahtera; serta Kolobarasi ini dapat digunakan oleh petani untuk mendapatkan pembiayaan.

 

Berita Terkait

News Update