JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Membantu segala permasalahan masyarakat pesisir, Direktorat Polisi Air dan Udara (Dit Polairud) Polda Sumatera Barat membuat program Bakunjuang Jo Mencari Solusi.
Direktur Polairud Polda Sumatera Barat, Kombes Pol Sahat M. Hasibuan mengatakan program yang diinisiasi polisi air ini agar bisa lebih dekat masyarakat, khususnya yang berada di pesisir dapat mencari solusi jika ada segala sesuatu permasalahan untuk di tolong.
"Sebagai program unggulan Bakunjuang Jo Mencari Solusi ini atau anggota Bhabinkamtibmas di Polairud. Anggota juga berkoordinasi membantu tugas Bhabinkamtibmas Polsek yang ada di pesisir Sumatera Barat dapat menjadi jalan solusi membantu masyarakat pesisir jika ada permasalahan," ujarnya didampingi Wadir Polairud Polda Sumbar AKBP Tejo Yuantoro kepada Poskota ketika dikonfirmasi, Sabtu (17/4/2021) pagi.
Pamen jebolan Akpol angkatan 1997 ini mengungkapkan anggota berkunjung ke masyarakat pesisir berdiskusi dengan sasaran para nelayan.
"Permasalahan yang akan kita bantu misal masalah perahu untuk berlayar mencari ikan di laut jika ada kendala di nelayan anggota bisa membantu koordinasi dengan DKP maupun dengan istansi terkait," katanya.
Terpisah Wadir Polairud Polda Sumbar, AKBP Tejo Yuantoro menambahkan Bakunjuang Jo Mencari Solusi ini adalah anggota dapat menjadi pemecah persoalan seperti bentuk permasalahan problem sovling.
"Karena keterbatasan anggota di Polsek yang ada di Pesisir tidak tercover, inisiasi Direktur membuat program Bakunjuang Jo Mencari Solusi sebagai Binmas Air, untuk dapat menyentuh masyarakat pesisir lebih luas lagi," ucap mantan Kabag Ops Polres Metro Depok ini.
Perwira jebolan Akpol 1999 ini untuk daerah pesisir yang ada di Sumatera Barat yaitu Muara, dan Pantai Bungus.
"Potensi kerawanan masyarakat pesisir para nelayan adalah konflik antar para nelayan tentang permasalahan kapal dalam mencari ikan di laut secara gelap," tuturnya.
AKBP Tejo berharap di masa pandemi Covid-19 ini masyarakat dapat memanfaatkan sebaik-baiknya polisi Binmas Air ini untuk pemecah permasalahan yang ada.
"Setiap anggota turun mencari jalan solusi kita juga membatasi untuk menjaga jarak karena situasi masih pandemi protokol kesehatan kita tetap jaga,"tutupnya. (angga)
