Diterjang Angin Kencang, Atap Baja Ringan Terbang Nyangkut ke Dua Rumah, Gulkarmat Jaktim Lakukan Evakuasi

Sabtu 17 Apr 2021, 23:34 WIB
Atap baja ringan yang menyangkut di dua rumah. Petugas Gulkarmat Jaktim melakukan evakuasi. (foto: ist)

Atap baja ringan yang menyangkut di dua rumah. Petugas Gulkarmat Jaktim melakukan evakuasi. (foto: ist)

CIPAYUNG, POSKOTA.CO.ID - Atap rumah terbang diterjang angin kencang, dan nyangkut ke dua rumah yang berdampingan. Peristiwa itu terjadi di Jalan Basuki RT 07/06 Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur. 

Warga mencoba mengevakuasi sejak tiga hari lalu, tapi belum berhasil, dan akhirnya melapor ke Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur (Jaktim).

Petugas Gulkarmat Jaktim pun mengevakuasi atap rumah baja ringan seluas 100 meter persegi yang tersangkut di dua rumah warga tersebut.

Kasi Ops Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, Gatot Sulaeman mengatakan, pihaknya menerima laporan evakuasi dari warga.

Dimana akibat angin kencang yang terjadi beberapa waktu lalu membuat baja ringan tersangkut di dua rumah warga.

"Dari laporan adanya baja ringan yang tersangkut itu seluas 100 meter persegi, kami bergerak," katanya, Sabtu (17/04/2021).

Dikatakan Gatot, ketika pihaknya tiba dilokasi, atap baja ringan itu terlepas sudah tersangkut selama tiga hari.

Upaya warga yang mencoba melepas baja tak membuahkan hasil sehingga meminta bantuan petugas pemadam.

"Atap baja ringan dari rumah warga sudah rubuh dan tersangkut dari tiga hari lalu karena angin kencang," ujarnya.

Menurut Gatot, bagian atap baja ringan tersangkut di antara dua rumah warga yang terpisah jalan lingkungan sehingga dikhawatirkan sewaktu-waktu dikhawatirkan jatuh menimpa warga saat melintas.

Namun beruntung selama tiga hari itu tak ada satupun warga maupun pemilik rumah yang terluka.

"Untuk mengevakuasi itu kami kerahkan satu unit light rescue berikut tujuh personel melakukan evakuasi. Evakuasi dilakukan dengan cara memotong bagian baja ringan menjadi bagian-bagian kecil," ujarnya.

Gatot menuturkan pemotongan baja ringan menggunakan sejumlah perlengkapan evakuasi, di antaranya combi tool dengan baterai, cutter dengan baterai, dua rotary saw.

Selanjutnya, spreader dan cutter, dan perlengkapan keselamatan bagi personel saat pemotongan baja ringan yakni dua tali kernmantel, dua full body harness, carabiner, dan figure 8.

"Alhamdulillah proses evakuasi lancar, tidak ada hambatan. Untuk kerugian materil pemilik rumah diperkirakan Rp 30 juta," tukasnya. (Ifand)

Berita Terkait
News Update