Kembali mengalami kebangkrutan, Azis pun tak menyerah dan memutuskan untuk membuka jasa servis jok dengan cara keliling.
Dengan berkeliling, justru membuat Azis tak mengeluarkan banyak modal ketimbang memiliki kios.
"Kalau punya kios kan bayar segala macam. Bayar listrik, tempat, keamanan, kadang nggak kebayar. Akhirnya punya ide, keliling nyamperin, orang yang tadinya nggak beli jadi beli," ucap dia.
Azis sendiri berkeliling menggunakan sepeda motor matiknya dengan membawa puluhan corak bahan jok dan beberapa peralatan pendukung melakukan jasa servis jok dari sekitaran wilayah Sunter, Ancol, Mangga Dua, Grogol hingga Mangga Besar.
Ketika tak ada yang menggunakan jasanya, Azis biasanya akan menyambangi tongkrongan demi tongkrongan.
Tarif sekali servis pun terbilang cukup terjangkau. Azis akan menentukannya berdasarkan ukuran motor hingga tingkat kesulitannya.
"Paling dikit sehari bisa 3-4 (pasang sarung jok), kadang lebih. Kalau harga paling murah Rp45 ribu buat motor kecil, ada juga yang Rp 60 ribu, Rp 80 ribu, Rp 100 ribu," kata dia.
"Sehari ada aja lah, keuntungannya ada aja, yang penting bisa hidupin buat keluarga," pungkasnya. (yono)