Agar Air Tak Masuk Saat Banjir, Puluhan Rumah di Kampung Melayu Mulai Dibedah

Sabtu 17 Apr 2021, 19:42 WIB
pemgerjaan program bedah rumah di Kel. Kampung Melayu.(Ist)

pemgerjaan program bedah rumah di Kel. Kampung Melayu.(Ist)

JATINEGARA, POSKOTA.CO.ID – Pemprov DKI tengah mengerjakan program pembangunan bedah kampung yang ada di kawasan Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur.

Nantinya, rumah dibangun tiga lantai agar bisa terhindar dari banjir luapan Kali Ciliwung, dan akan dilengkapi ruang keluarga, dan kamar tidur di lantai paling atas.

Walikota Jakarta Timur Muhammad Anwar mengatakan, konsep rumah panggung yang merupakan program dari Bazis DKI Jakarta hingga kini dalam proses pengerjaan.

Dimana ada 43 rumah warga yang ada di RW 04 dan 05 yang kini dalam pengerjaan.

"Namun hanya sebagian rumah saja yang dibedah total dengan mendirikan bangunan tiga lantai, sisanya di rehab ringan," katanya, Sabtu (17/4).

Dikatakan Anwar, konsep rumah panggung dalam program bedah rumah ini berdasar hasil kajian mendalam sehingga tidak asal dilakukan.

Pasalnya, di lokasi tersebut merupakan daerah yang rawan banjir sehingga harus diberi perubahan pada rumah warga.

"Akhirnya kita melakukan kajian-kajian, melakukan evaluasi-evaluasi maka akan dibuat rumah panggung di sini," ujarnya.

 

Ditambahkan Anwar, nantinya lantai satu bangunan yang meliputi ruang tamu bisa digunakan warga untuk ruang interaksi werga pada berbagai kegiatan. Seementara lantai dua dan tiga diperuntukan kamar tidur agar mereka bisa tetap tenang begitu air kali Ciliwung meluap. "Ketinggian rumah yang kini dibedah itu pun mencapai 3,5 meter sehingga saat air datang kondisinya masih aman," tuturnya.

Untuk pembangunan rumah panggung itu, kata Anwar, menggunakan anggaran Bazis DKI Jakarta yang sudah dimulai sejak akhir Maret lalu.

Dan diharapkan pengerjaan bisa rampung sebelum Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah pada Mei mendatang.

"Harapannya setelah dibedah kampung ini bukan hanya fisiknya kita selesaikan, tapi perilakunya harus dirubah. Pola hidup sehat, enggak seperti yang ada sekarang ini. Supaya seusai dengan bangunan yang ada estetikanya," ujarnya.

Sebelumnya, Sukandi, 56, warga RT 13/RW 04 yang rumahnya direnovasi total menuturkan, dirinya sangat menyambut baik konsep rumah panggung yang digunakan dengan alasan rumahnya dalam kondisi rusak.

Menurutnya selama warga tidak harus mengeluarkan uang mereka menyambut baik program bedah rumah.

"Malah ada warga yang mengajukan rumahnya direnovasi tapi enggak disetujui karena kondisinya belum rusak parah. Jadi rumah yang terpilih direnovasi itu hanya yang kondisinya rusak parah dan sedang saja," tukasnya. (ifand)

Berita Terkait
News Update