BEREDAR Presiden Joko Widodo akan melakukan reshuffle ( perombakan) kabinet dalam waktu dekat ini. Spekulasi pun beredar, pekan ini atau sebelum lebaran reshuffle sudah diumumkan.
Dikatakan para pengamat, Presiden sedang menunggu hari baik umumkan perombakan kabinet. Kita sebut momen tepat untuk mengumumkan.
Kita dapat menduga reshuffle Kabinet Indonesia Maju sulit dihindari dengan adanya nomenklatur baru yaitu Kementerian Investasi, dan penggabungan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Siapa yang akan dipertahankan sebagai menteri, bisa juga akan ditunjuk figur baru, itu merupakan hak prerogatif presiden. Begiu juga apakah hanya dua kementerian yang dirombak, atau ada beberapa menteri lain yang diganti, itu pun kewenangan Presiden.
Tentu, Presiden akan menerim masukan dari berbagai kalangan agar menteri baru yang ditunjuk benar – benar telah menguasai bidangnya. Selain itu perlu mendapat respons positif dari publik. Akseptabilitas atau penerimaan publik menjadi penting karena dapat melancarkan pelaksanaan program kerja kementerian.
Dengan diterima publik, maka segala kebijakan yang nantinya dikeluarkan akan mendapat dukungan dari publik. Tidak tepat menunjuk menteri, dapat berdampak negatif. Karena tadi, tak ada dukungan publik, kecuali menteri yang bersangkutan segera membuktikan kemampuannya.
Perombakan kabinet diharapkan tidak akan menganggu stabilitas politik. Sebab, terganggunya dukungan politik dari parpol yang merasa ditinggalkan, setidaknya akan mempengaruhi jalannya pemerintahan akibat kurangnya dukungan terhadap pelaksanaan kebijakan.
Perombakan kabinet tentu bertujuan untuk melakukan perbaikan, selain berfungsi memberi warning kepada menteri yang lain agar bekerja lebih baik lagi, lebih hati- hati dalam mengemban amanah, tidak tergoda suap dan pungli.
Perombakan kabinet memang upaya perbaikan di tubuh pemerintahan, tetapi bukan satu- satu jalan. Masih banyak upaya lain yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, memperbaiki keadaan.
Bagi masyarakat awam adalah terpenuhinya kebutuhan pangan sehari – hari.
Paling mendesak adalah stabilitas harga pangan jelang lebaran. Bagaimana stok beragam pangan jelang lebaran melimpah, harga juga tidak naik. Itu harapan publik saat ini. (*)