DEPOK, POSKOTA.CO.ID – Sekelompok remaja tidak dikenal menyerang tongkrongan warga di Mekarsari, Depok, Kamis (15/4/2021) subuh. Akibatnya tiga orang terluka oleh bacokan senjata tajam (sajam) celurit.
Lokasi kejadian, tepatnya di Jalan Raya Mekarsari, RT.04/02, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Cimanggis,
Saat itu tiga orang yang sedang asyik duduk terkena bacokan celurit hingga terluka parah.
Menurut keterangan saksi Irfansyah (35), warga sekitar, peristiwa penyerangan sekelompok remaja berjumlah sekitar 30 orang, sekitar pukul 02.00 WIB dari Jalan Raya Bogor langsung menyerang tempat nongkrongan berada tepat belakang masjid.
"Banyak banget ada kali pelaku 30 orang jalan bergerombol sambil mangancung-ancungkan senjata tajam ke dari Jalan Raya Bogor, tiba-tiba langsung menyerang sebuah tongkrongan warga," ujarnya kepada Poskota.
Warga yang sedang nongkrong di pinggir jalan tersebut langsung diserang secara membabi buta menggunakan senjata tajam diduga celurit sama pelaku.
"Korban yang terkena sabetan celurit pelaku, yaitu ada tiga orang. Seorang bapak mencoba melindungi anaknya saat bersamaan terkena sabetan celurit di bagian ketiak kanan. Sedangkan kedua korban lain terkena sabet luka di paha dan kuping," katanya.
Ketua Pokdarkamtibmas Bhayangkara Sub Sektor Mekarsari ini menuturkan para korban rata-rata sudah berusia dewasa kisaran antara 26 sampai 48 tahun.
"Untuk para pelaku rata-rata masih di bawah umur kisaran 16 - 17 tahun setelah membacok korban langsung kabur, masuk ke gang pada saat dikejar tim Jaguar Polres Metro Depok sudah hilang," tambahnya.
Sementara itu kondisi korban, setelah pukul 04.00 WIB buat laporan ke Polsek Cimanggis, segera ditangani dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk mendapat perawatan.
"Tidak lama setelah memperoleh luka sobek akibat bacokan celurit terima 14 jahitan. Sekitar pukul 05.00 WIB para korban sudah di rumah untuk istirahat," tuturnya.
Sebelum kejadian tawuran ini, sehari sebelummya tepatnya Selasa (13/04/2021) subuh Pokdarkamtibmas Kelurahan Mekarsari, MKD, dan bersama warga berhasil mencegah pelaku tawuran antara kelompok Gadok Cisalak Pasar dengan Mekarsari.
"Selama bulan puasa kampung kita ketempatan rawan tawuran. Untuk itu sebagai mitra Polri Pokdarkamtibmas, Mitra Kamtibmas Depok, dan warga serta perangkat RT dan RW Kan melakukan patroli malam.khusus mulai dari pukul 22.00 WIB hingga 05.00 WIB,"tutupnya.
"Korban yang luka bapak anak Adi Kurniawan dengan Galang Banyu Prayoga serta seorang lagi tidak mau disebutkan namanya kondisi sudah membaik."
Terpisah Kapolsek Cimanggis Kompol Agus Khaeron mengatakan pada waktu kejadian petugas usai melakukan patroli.
"Setelah patroli para kelompol penyerangan pelaku ini langsung menyerangan begitu cepat sehingga belum bisa kita tangkap. Dan kasusnya masih dalam.penyelidikan," katanya.
Mantan Wakasat Narkoba Polres Metro Depok ini menambahkan antisipasi kerawanan tawuran di wilayah, Kompol Agus berupaya akan meningkatkan patroli biru ke titik-titik rawan.
"Kita meminta kepada masyarakat kerjasama dan bantuan untuk menginformasikan segala bentuk informasi kejadian terutama melihat tawuran untuk melaporkan supaya kita bisa bergerak cepat," tutupnya. (angga)
Teks Foto:
Seorang bapak yang terluka kena sabetan celurit mencoba melindungi anaknya yang ikutan kena sabetan celurit di rumah sakit Polri Kramat Jati. (Ist)