Hal yang sama juga disampaikan Yanto, 47, pedagang kolang-kaling lainnya juga mengeluhkan penurunan omzet jual.
Pasalnya, hingga kini belum menunjukkan tanda segera berakhir meski kondisi Pandemi di bulan ramadhan juga sebelumnya terjadi.
"Ya doanya sih mudah-mudahan pas pertengahan puasa banyak yang cari kolang-kaling, biar dagangan kita laku juga," tuturnya.
Menurutnya selain karena banyak warga kehilangan pekerjaan akibat pandemi Covid-19, sepinya pembeli juta karena kenaikan harga sejumlah barang kebutuhan pokok. Akibatnya, mereka lebih memilih membeli kebutuhan harian dibanding dengan membeli kolang-kaling.
"Karena kan semua memang pada naik ya, makanya kita yang jualan beginian juga kena imbasnya," tukasnya. (ifand)