ADVERTISEMENT

Pro Kontra! Kakorlantas Polri Bolehkan Masyarakat ‘Colong Start’ Mudik, DPR: Harusnya Diperketat!

Kamis, 15 April 2021 21:13 WIB

Share
Warga saat mudik Lebaran di satu terminal bus. Ilustrasi. (foto: ist)
Warga saat mudik Lebaran di satu terminal bus. Ilustrasi. (foto: ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Secara mengejutkan Kakorlantas Polri Irjen Istiono mempersilahkan masyarakat 'colong start’ mudik sebelum tanggal 6 Mei 2021 mendatang.

Sontak hal itu membuat polemik ditengah publik dan jadi perbincangan hangat.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Komisi V DPR RI Syarief Alkadrie menanggapi pernyataan Kakorlantas Polri Irjen Istiono tersebut.

Menurut Syarief, pernyataan itu dinilai kurang tepat. karena sama saja akan memunculkan penumpukan warga yang akan mudik.

"Saya berharap sebenarnya tidak begitu bahasanya. Ini kan bisa terjadi pemudik akan mengambil mudik itu sebelum tanggal itu pasti akan terjadi berjubel," ujar, Kamis (15/4/2021).

Lanjut Syarief, harusnya mudik sebelum tanggal itu harusnya diperketat.

"Seharusnya tidak seperti itu, tapi bagaimana supaya mudik sebelum tanggal itu ya tentu harus diperketat. Saya harap sih pemerintah memperketat mudik itu, paling tidak syarat mudik itu harus terpenuhi, jangan sampai membuat klaster baru," sambung politikus Partai NasDem itu.

Syarief meminta pemerintah melakukan pengetatan untuk mengantisipasi  pergerakan mudik warga yang berlangsung sebelum 6 Mei.

"Saya berharap diperketat, artinya dipersilakan tetapi syarat-syarat mereka ke daerah diperketat. Mereka itu kan harus mengantongi antigen, atau sekarang yang dipakai GeNose," ucapnya.

Masukan ini disampaikan Syarief agar tak terjadi salah tafsir mendekati waktu larangan mudik. Niat pemerintah sesungguhnya agar warga tak mudik sehingga tak terjadi penumpukan di daerah. (cr09)

ADVERTISEMENT

Reporter: Aulia Nur Arhamni
Editor: Aulia Nur Arhamni
Contributor: -
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT