JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Secara mengejutkan Kakorlantas Polri Irjen Istiono mempersilahkan masyarakat 'colong start’ mudik sebelum tanggal 6 Mei 2021 mendatang.
Sontak hal itu membuat polemik ditengah publik dan jadi perbincangan hangat.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Komisi V DPR RI Syarief Alkadrie menanggapi pernyataan Kakorlantas Polri Irjen Istiono tersebut.
Menurut Syarief, pernyataan itu dinilai kurang tepat. karena sama saja akan memunculkan penumpukan warga yang akan mudik.
"Saya berharap sebenarnya tidak begitu bahasanya. Ini kan bisa terjadi pemudik akan mengambil mudik itu sebelum tanggal itu pasti akan terjadi berjubel," ujar, Kamis (15/4/2021).
Lanjut Syarief, harusnya mudik sebelum tanggal itu harusnya diperketat.
"Seharusnya tidak seperti itu, tapi bagaimana supaya mudik sebelum tanggal itu ya tentu harus diperketat. Saya harap sih pemerintah memperketat mudik itu, paling tidak syarat mudik itu harus terpenuhi, jangan sampai membuat klaster baru," sambung politikus Partai NasDem itu.
Syarief meminta pemerintah melakukan pengetatan untuk mengantisipasi pergerakan mudik warga yang berlangsung sebelum 6 Mei.
"Saya berharap diperketat, artinya dipersilakan tetapi syarat-syarat mereka ke daerah diperketat. Mereka itu kan harus mengantongi antigen, atau sekarang yang dipakai GeNose," ucapnya.
Masukan ini disampaikan Syarief agar tak terjadi salah tafsir mendekati waktu larangan mudik. Niat pemerintah sesungguhnya agar warga tak mudik sehingga tak terjadi penumpukan di daerah. (cr09)