Catatan: Tatang Suherman, Pemimpin Redaksi
SUATU hari, pekan lalu, di sebuah kantor Bank di Jakarta, seorang pengunjung yang lagi menunggu giliran dipanggil customer service, terlihat asyik membaca koran Poskota.
Ada rasa bangga melihat pemandangan seperti ini, karena beberapa tahun terakhir sudah tidak banyak lagi orang membaca koran cetak di tempat publik seperti ini.
Berbeda dengan 10 tahun lalu di mana di tempat-tempat publik mulai dari para sopir taksi, pedagang di pasar-pasar, penumpang di terminal bus, stasiun kereta api dan arena publik lain, membaca koran salah satunya Poskota sudah menjadi bagian dari kebutuhan informasi.
Seiring dengan menjamurnya portal online dan media sosial maka pelan-pelan media cetak mulai ditinggalkan.
Poskota yang lahir atas ide pendirinya, Pak Harmoko, sebagai koran populer, merasakan bagaimana proses berkurangnya pembaca media cetak yang beralih ke media digital. Yang paling terasa dan terlihat dengan kasat mata adalah kaum milenial yang mayoritas tidak lagi menyentuh koran print.
Kondisi ini membuat Poskota harus cepat berubah. Meski sudah dirintis sejak beberapa tahun silam, pada hari ini, 15 April 2021, secara tegas bertransformasi dari konvensional ke era digital. Perubahan ini ditandai dengan penggantian logo yang lebih “ciamik”, menarik dan tegas.
Tampilan Poskota.co.id juga berubah dengan tampilan lebih modern. Melalui konten dengan fokus ke perkotaan, lifestyle dan kriminal, Poskota berkomitmen menyajikan berita terkini, khas dan terpercaya sebagai bagian utama pelayanan kepada pembaca.
Di era digital ini, Poskota pun mengembangkan sayap dengan membangun network secara bertahap ke seluruh provinsi di Indonesia. Di luar itu, Poskota juga mengajak seratusan portal daerah untuk bergabung menjadi anggota sindikasi Poskota.
Dengan kekuatan network di 34 provinsi dan seratusan anggota sindikasi, Poskota menjadi lebih kuat untuk terus berinovasi menyajikan pelayanan terbaik terhadap masyarakat Indonesia.
Sesuai dengan harapan pendiri media ini, Pak Harmoko, maka tahun 2021 ini menjadi tonggak penting baru bagi para penerusnya. Di bawah kendali Azisoko Harmoko sebagai penerus ayahnya, ke depan Poskota bertekad untuk terus mengembangkan sayap, menuju perubahan ke arah kemajuan bangsa dan negara. **