Mendagri Tito Karnavian Minta Masyarakat Tidak Lengah Meskipun Sudah Divaksin

Kamis 15 Apr 2021, 15:12 WIB
Mendagri Muhammad Tito Karnavian (paling kiri) saat menerima bantuan masker dari Capajet Limited melalui Yayasan HOPE Indonesia. (ist)

Mendagri Muhammad Tito Karnavian (paling kiri) saat menerima bantuan masker dari Capajet Limited melalui Yayasan HOPE Indonesia. (ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta masyarakat untuk tidak lengah dalam menjalankan protokol kesehatan Covid-19, meski ada vaksin.

Hal itu diungkapkannya saat mendampingi Ketua Umum TP PKK Pusat menerima bantuan masker dari Capajet Limited melalui Yayasan HOPE Indonesia di Lobby Gedung A Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Kamis (15/4/2021).

Mendagri menuturkan, bangsa Indonesia patut bersyukur atas menurunnya trend penularan Covid-19, dengan angka kesembuhan yang menggembirakan.

Ia pun membandingkan penurunan kasus yang terjadi di beberapa negara, yang diikuti dengan pelonggaran protokol kesehatan masyarakat.

 "Kita jangan sampai lengah, ada beberapa negara yang lengah. Angka-angka (mengalami) penurunan, (tapi) kemudian protokol kesehatan tidak diikuti, masker tidak dipakai," katanya.

Hadirnya vaksin sebagai upaya terakhir penanggulangan Covid-19, dimintanya tak lantas mengabaikan protokol kesehatan yang ketat.

Vaksin dan protokol kesehatan bagai dua sisi mata uang yang tak dapat dipisahkan, sebagai upaya memutus rantai penyebaran Covid-19.

"Kita jangan sampai terlena, sekarang sudah mulai ada vaksin, vaksinasi sudah berjalan. Ini berguna untuk proteksi perorangan dan menciptakan kekebalan kelompok atau herd immunity," ujarnya.

Mendagri menegaskan, upaya pengendalian Covid-19 melibatkan semua pihak.

Pengendalian kasus juga berarti menyelamatkan sisi kesehatan dan aspek ekonomi masyarakat.

Karena itu, empat kriteria pengendalian kasus (menurunnya angka kasus positif, angka kesembuhan meningkat, angka kematian menurun dan ketersediaan pelayanan di Rumah Sakit), akan sangat bergantung pula pada tingkat penerapan protokol kesehatan yang dijalankan masyarakat. (johara)

Berita Terkait

News Update