Longgar, Tetapi Tetap Ketat

Kamis 15 Apr 2021, 06:30 WIB
Ilustrasi sental sentil Longgar, Tetapi Tetap Ketat. (ucha)

Ilustrasi sental sentil Longgar, Tetapi Tetap Ketat. (ucha)

DIPERLONGGAR, tetapi  tetap ketat, bahkan harus sangat ketat. Loh kok bisa? Jawabnya ini tidak ada kaitannya dengan urusan melonggarkan ukuran celana karena kegemukan atau ukuran – ukuran yang lain.

Pelonggaran dimaksud lebih terkait dengan kebijakan melonggarkan jam operasional restoran selama bulan Ramadan di Jakarta.

Yah, selama bulan puasa ini,  Gubernur Anies Baswedan memberi kelonggaran jam buka restoran yang ada di Jakarta hingga pukul 22.30. Bahkan, boleh buka kembali dini hari pada pukul 02.00 hingga 04.30.

Alasan pelonggaran dilakukan karena selama bulan Ramadan, banyak masyarakat melakukan aktivitasnya pada malam hari. Baik itu aktivitas sosial ekonomi, keagamaan dan kebudayaan.
Kita tahu, lazimnya aktivitas untuk berkumpul bersama keluarga, bertemu dengan relasi bisnis, dilakukan malam hari. Sebut saja acara buka puasa, hingga sahur bersama.

Itulah sebabnya Gubernur Anies memberi kelonggaran  dengan menambah jam buka restoran. Tujuannya, ya itu tadi, memberi kesempatan kepada masyarakat yang tengah beraktivitas di malam hari.

Tetapi perlu diingat, kelonggaran ini tidak berlaku bagi restoran yang berada di dalam mall. Seluruh kegiatan di mall dibatasi hingga pukul 21.00, termasuk tenant – tenant yang ada di dalamnya.
Hal lain, meski restoran di luar mall diberi kelonggaran, bukan lantas longgar semuanya. Longgar dalam melakukan aktivitas.

Pembatasan – pembatasan tetap dilakukan. Jumlah pengunjung maksimal 50 persen dari kapasitas ruang restoran. Jarak  tempat duduk antar pengunjung tetap harus diatur sesuai ketentuan protokol kesehatan ( prokes).

Pengelola restoran harus memenuhi kewajiban menyiapkan sarana dan fasilitas kegiatan prokes seperti tempat cuci tangan di depan resto, hand sanitizer dan pengecek suhu badan.

Begitu pun pengunjung restoran wajib memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, mencegah kerumunan dan membatasi mobilitas dan interaksi.

Dianjurkan juga untuk tidak berlama – lama berada di dalam restoran yang dikunjungi banyak orang. Selain sebagai upaya pencegahan virus corona , juga memberi peluang kepada orang lain yang hendak masuk restoran. Dengan begitu, ikut mencegah munculnya antrean.

Juga jangan sering – sering melepas masker di tengah kerumunan banyak orang karena berisiko tertular Covid. Itulah makna longgar, tetapi tetap ketat.

DAPATKAN DISKON 2X SEHARI!! WAKTU TERBATAS! Shopee Live Diskon 2X Sehari, Jam 12 Siang & Jam 8 Malam! Potongan harga besar hanya di siaran langsung! Klaim vouchernya dan Belanja sekarang juga!

Berita Terkait

Masih Ada Lho, yang Bandel?

Jumat 16 Apr 2021, 09:45 WIB
undefined

PPKM Mikro Jelang Lebaran

Jumat 16 Apr 2021, 06:30 WIB
undefined

Jangan Nekat Gunakan Jalan Tikus

Senin 19 Apr 2021, 06:30 WIB
undefined

Makna Huruf M, Ember!

Senin 19 Apr 2021, 09:45 WIB
undefined

News Update