Presiden Jokowi Sedang Menunggu Hari Baik Untuk Melakukan Reshuffle Kabinet

Rabu 14 Apr 2021, 20:10 WIB
Presiden Joko Widodo saat mengadakan pertemuan bilateral dengan Kanselir Jerman Angela Merkel. (foto: ist)

Presiden Joko Widodo saat mengadakan pertemuan bilateral dengan Kanselir Jerman Angela Merkel. (foto: ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) diminta untuk secepatnya melakukan reshuffle kabinet, sehingga tidak menimbulkan spekulasi di tengah masyarakat.

Demikian disampaikan pengamat politik dari Universitas A-Azhar Indonesia Dr Ujang Komarudin yang dihubungi di Jakarta, Rabu (14/04/2021).

Namun, menurut Ujang, sepertinya Jokowi sedang menunggu hari baik untuk mengumumkan menteri baru hasil reshuffle kabinet.

"Saya tahu tipe seperti Pak Jokowi pasti sedang menunggu hari baik untuk mengumumkan nama menteri baru," tegas Ujang.

Ia menambahkan kemungkinan Jokowi akan mengumumkan reshuffle kabinet pada minggu depan. Namun demikian, Ujang tetap berharap agar Jokowi secepatnya melakukan reshuffle kabinet.

Apalagi, menurut Ujang, reshuffle kabinet yang akan dilakukan Jokowi bersifat terbatas yakni, pada nomenklatur baru yaitu Kementerian Investasi, dan penggabungan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Ia menambahkan jika isu reshuffle kabinet dibiarkan berlarut-larut, maka akan menimbulkan ketidakpastian di tengah masyarakat.

Ujang juga meyakini bahwa reshuffle kabinet tidak akan terjadi pada enam menteri baru yang dilantik pada Desember 2020 yakni, Tri Rismaharini sebaga Mensos, Sandiaga Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi kreatif, Sakti Wahyu Trenggono (Menteri Kelautan dan Perikanan), Yaqut Cholil Qomas (Menag), Budi Gunadi Sadikin (Menkes) dan M Lutfi (Mendag).

Meskipun, lanjut Ujang, M Luthfi suaranya kuat agar diganti sebagai menteri perdagangan.

Terkait  reshuffle kabinet, sebelumnya, Wakil Presiden Maruf Amin disebut sudah diajak diskusi oleh Jokowi. Hal itu diungkap oleh Juru Bicara Wapres Maruf, Masduki Baidlowi.

"Tentu Wapres sudah rembukan, diajak rembukan oleh presiden," kata Juru Bicara Wapres Ma'ruf, Masduki Baidlowi, kemarin. (johara)

Berita Terkait
News Update