Banyak musibah jelang puasa. Dari wilayah Timur, ada banjir bandang dan menelan korban jiwa serta meluluhlantakan bangunan dan harta benda warga. Di Malang, gempa menggoyang wilayah tersebut dan juga memporakporandakan sebagian tempat tinggal dan sarana umum.
Masih ada juga musibah di beberapa tempat, hujan petir angin ribut juga menerbangkan atap rumah dan merobohkan pohon besar. Longsor dibeberapa tempat, tentu saja ada juga yang memakan korban jiwa. Ada juga yang terseret ombak laut selatan.
Ya, musibah demi musibah muncul. Belum selesai penderitaan warga di satu wilayah, tiba-tiba muncul lagi di wilayah lain. Air mata menetes sambung menyambung.
Begitulah derita demi derita menghampiri warga. Dan begitu pulalah, diingatkan bahwa manusia pada dasarnya tak punya daya upaya. Bayangkan, kemarin masih punya rumah, mobil dan harta benda lain, tapi kini lenyap bagai kilat. Begitu cepatnya Yang Maha Kuasa bertindak.
Ya, kalau mau peraya ini adalah nasihat yang sangat berharga, bahwa kehidupan adalah sementara, tak ada yang kekal abadi. Manusia boleh berusaha sekuat tenaga, tapi pada akhirnya Allah swt, yang akan menentukan.
Nasihat yang baik, ya harus diterima dengan baik pula. Dalam bulan penuh berkah, semoga derita terobati. - massoes