Duar, Dentuman Meriam Tanda Buka Puasa Hari ke 2 di Rangkasbitung Dibunyikan Warga

Rabu 14 Apr 2021, 20:41 WIB
Petugas menyalakan meriam di masjid agung Al-Ara'af (yusuf) 

Petugas menyalakan meriam di masjid agung Al-Ara'af (yusuf) 

LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Suara dentuman keras menggelegar di Bumi Rangkasbitung.

Usut punya usut, suara Dentuman yang  berasal dari sebuah Meriam pada Masjid Agung Al A'raaf itu menjadi petanda waktu berbuka bagi umat Islam di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak.

Bunyi itu terdengar nyaring bahkan terdengar hingga radius 2 Kilometer. 

Meriam itu sendiri terbuat dari tiang listrik dan satu lagi dari PT Krakatau Steel.

"Setiap kali bulan puasa, kita menyalakan dua buah meriam yang ada. Untuk menandai waktu berbuka puasa dan waktu imsak," kata Petugas Menyalakan Meriam Masjid Agung Al A'raaf Rangkasbitung Candra, Rabu (14/4/2021).

Menurutnya, menyalakan meriam sudah menjadi tradisi setiap memasuki bulan Ramadan. Dinyalakan setiap kali 2 menit menjelang waktu berbuka puasa dan waktu imsak.

"Pada Ramadan 1442 Hijriah kali ini sedikit berbeda dalam menyalakan meriam. Tidak dua buah atau dua kali tapi hanya satu meriam saja," katanya.

Candra mengungkapkan, Masjid Agung Al A'raaf sendiri memiliki 2 buah meriam yang terbuat dari tiang besi. 

Namun, pada bulan puasa ini hanya 1 meriam saja yang dinyalakan. 

Hal itu karena keterbatasan anggaran untuk membeli bahan bakar guna menyalakan meriam itu. 

Katanya, untuk menyalakan dentuman itu sendiri menggunakan  bahan bakar berupa 300 gram karbit.

Berita Terkait
News Update