Selain Daging Ayam, Lonjakan Harga Juga Terjadi Pada Minyak Goreng Jelang Ramadhan dan Idul Fitri 2021

Selasa 13 Apr 2021, 10:48 WIB
Pedagang Daging Ayam di Pasar Tomang Barat, Jakarta Barat  Keluhkan Kenaikan Jarga Daging Ayam di Pasaran. (Foto: cr01)

Pedagang Daging Ayam di Pasar Tomang Barat, Jakarta Barat Keluhkan Kenaikan Jarga Daging Ayam di Pasaran. (Foto: cr01)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (DKPKP) DKI Jakarta menyebut, ada sejumlah bahan pangan yang diprediksi akan mengalami kenaikan harga saat bulan puasa dan Lebaran Idulfitri. 

Plt Kepala DKPKP DKI, Suharini Eliawati mengatakan, harga minyak goreng diyakini bakal melonjak karena tingginya harga Crude Palm Oil (CPO).

Dari situs pangan Jakarta yakni infopangan.jakarta.go.id hari ini tercantum harga harga minyak goreng naik mencapai Rp2.741. 

"Harga eceran bawang merah dan bawang putih akan mengalami kenaikan pada ramadan dan lebaran 2021 akibat peningkatan permintaan dan  berkurangnya pasokan karena baru masuk masa tanam," ujar Eli sapaan akrabnya Senin (12/04/2021) malam. 

Kemudian juga harga daging ayam pasti ikut naik lantaran melambunya permintaan masyarakat untuk hidangan berbuka puasa dan saat sahur. 

Berdasarkan situs pangan Jakarta harga ayam hari ini melonjak sebesar Rp514. Untuk harga perekor ayam boiler sebesar Rp41.627.

"Dan naiknya harga jagung sebagai bahan dasar pakan," ujar anak buah Gubernur Anies Baswedan ini. 

Harga daging sapi juga mengalami kenaikan dikarenakan banyaknya permintaan dan tingginya harga sapi impor. Sementara, harga pangan strategis lainnya cenderung aman.

Meski begitu, kata Eli, hasil koordinasi dengan BUMD dan OPD terkait bahwa komoditas untuk komditas bawang, cabai, daging ayam ras, telur ayam, gula dan minyak goreng tersedia dalam jumlah cukup.

Pemerintah DKI bersama Satgas Pangan terus memantau perkembangan harga harian pangan strategis, guna mendeteksi kemungkinan terjadinya peningkatan atau penurunan harga ekstrem berpotensi meresahkan masyarakat. 

"Agar segera dapat diantisipasi dan berkolaborasi dengan BKP - Kementerian Pertanian melakukan Gelar Pangan Murah," pungkasnya. (deny).

Berita Terkait

News Update