Kemacetan di Lenteng Agung Berkurang, Ujicoba Flyover Tapal Kuda Diperpanjang
JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Ujicoba Flyover Tapal Kuda Tanjung Barat dan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, kembali diperpanjang dengan masa waktu belum ditentukan.
Hal itu karena selama masa uji coba ternyata kemacetan di sekitar likasi tersebut berkurang.
Berbagai catatan pun, menjadi bahan evaluasi Dinas Bina Marga DKI terhadap lintasan tersebut.
“Sudah ada beberapa catatan yang harus dikejakan,” jelas Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho, Selasa (13/4/2021).
Berdasarkan catatannya juga keberadaan dua flyover tersebut dapat mengurangi kemacetan atau kepadatan kendaraan yang biasa terjadi di sekitar.
“Flyover ini memudahkan kendaraan yang ingin berputar balik di kedua ruas jalan tersebut. Masih berlaku uji coba sambil menyelesaikan JPO,” ujarnya.
“Berdasarkan pengamatan sudah ada beberapa catatan yang harus dikerjakan dan dikoordinasikan dengan SKPD terkait," tandas Hari Nugroho.
Hari menjelaskan, Dinas Bina Marga DKI Jakarta terus mengamati dan mengevaluasi pergerakan mobil, keamanan dan kenyamanan pengendara yang melintas di Flyover Lenteng Agung dan Tanjung Barat untuk kemudian dievaluasi.
"Adanya flyover ini diharapkan mengurangi kemacetan lalu lintas yang biasa terjadi karena antrean kendaraan yang akan menyeberangi perlintasan kereta serta memperpendek jarak kendaraan yang biasanya berputar di atas rel KA," tandasnya.
Diketahui, dua flyover tapal kuda ini diklaim sebagai yang pertama kalinya dibuat di Indonesia. Fasilitas jalan layang ini akan menjadi sarana untuk putar balik tanpa melintasi jalur kereta api.
Flyover Tanjung Barat memiliki total 1.120 meter, dengan rincian sisi selatan 470 meter, sisi utara 580 meter dengan lebar 8 meter dan tinggi 6,5 meter.
Lalu, flyover Lenteng Agung punya panjang 880 meter, di sisi barat 430 meter dan sisi timur 450 meter.
Proyek dua flyover ini dimulai sejak Oktober 2019 dan ditargetkan selesai pada akhir tahun 2020. Total nilai proyek flyover Tanjung Barat sekitar Rp 163 miliar dan flyover Lenteng Agung - IISIP Rp 143 miliar. (deny)