MALANG, POSKOTA.CO.ID - Kepala BNPB, bersama Forkopimda Jatim melakukan pengecekan di titik-titik kerusakan, dampak bencana gempa bumi di Malang dan Lumajang. Bantuan juga diberikan kepada korban terdampak gempa bumi, di posko bencana di Kecamatan Ampel Gading.
Kepala BNPB, Letjen TNI Doni Monardo, bersama Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V Brawijaya, Mayor Jenderal TNI Suharyanto, dan Kapolda Jawa Timur, Irjen Nico Afinta meninjau secara langsung di titik-titik terdampak, bagaimana percepatan penanganan pascagempa bisa dipastikan semua berjalan baik.
"Tadi kami di Kabupaten Malang, sempat meninjau di Turen, kemudian di Dampit, dan terakhir di Ampel Gading. Bersama, Pak Pangdam, Pak Kapolda, juga Kepala BNPB," kata Khofifah, kemarin.
Lebih lanjut, Gubernur Jatim juga ingin menyampaikan Bupati dan terutama warga yang terdampak di Kabupaten Lumajang, bahwa ada bantuan dari BNPB yang rumahnya rusak berat, bantuannya Rp50 juta, sedangkan untuk yang rusak sedang Rp24 juta, dan yang rusak ringan Rp10 juta. Namun, Ini menunggu percepatan verifikasi data, dari masing-masing daerah.
"Berikutnya sambil menunggu rumah itu selesai dibangun, maka ada bantuan tunggu hunian. Bantuan tunggu hunian tiap bulan Rp500 ribu, untuk rumah tangga yang digunakan untuk menyewa rumah karena rumahnya rusak berat atau rusak sedang ke arah berat. Jadi informasi ini saya mohon bisa tersampaikan," pesannya.
Khofifah juga menegaskan, bahwa menurut BMKG info awal kekuatan gempa bumi yang terjadi sebesar 6.7 skala richter, namun setelah di-update oleh BMKG, berubah menjadi 6.1 skala richter.
"Kepada semua warga, kami mohon untuk tetap waspada, tetapi jangan panik, dan tentu kami menyampaikan terima kasih sekali seluruh jajaran TNI-Polri yang langsung turun melakukan penanganan-penanganan efektif, dan percepatan-percepatan pelayanan kepada masyarakat," tandasnya.
Gubernur juga mengucapkan terima kasih kepada semua relawan, yang sudah bahu-membahu bergotong royong membantu masyarakat.
"Untuk kepala daerah menjadi bagian yang sangat penting untuk bisa mengkoordinasikan seluruh percepatan layanan dari masyarakat yang terdampak dari gempa ini," ucapnya.
Sementara untuk dari Kodim dan Polres juga akan menyiapkan tim trauma healing, membantu proses pemberian bantuan berupa penyembuhan untuk mengatasi gangguan psikologis.
"Tadi di Malang itu dari Kodim dari Polres menyampaikan bahwa ada tim trauma healing. Saya juga ketemu tim dari Kementerian Sosial akan men-support tim trauma healing karena biasanya kita membutuhkan psiko sosial terapi, pascagempa ada gempa susulan," jelas Khofifah usai melakukan kunjungan di Kabupaten Lumajang. (ilham)