Ibadah Haji 2021, Bamsoet Sarankan Pemerintah Jalin Komunikasi Intensif dengan Arab Saudi

Senin, 12 April 2021 22:39 WIB

Share
Ketua MPR, Bambang Soesatyo. (foto: ist)
Ketua MPR, Bambang Soesatyo. (foto: ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ketua MPR Bambang Soesatyo mengatakan, pemerintah RI hingga kini masih menunggu informasi resmi dari pihak Arab Saudi terkait penyelenggaraan ibadah haji 1442 H/2021 M.

Terkait itu, Bamsoet memberikan respons dengan meminta pemerintah Indonesia untuk tetap melakukan komunikasi yang intensif baik melalui Kementerian Luar Negeri, Kementerian Agama, ataupun melalui perwakilan pemerintah Indonesia di Arab Saudi mengenai kemungkinan dibukanya kembali penyelenggaraan haji tahun ini bagi Indonesia, walaupun dengan pembatasan kuota.

"Mengingat Indonesia akan memenuhi persyaratan yang diajukan oleh Arab Saudi seperti seluruh calon jemaah haji harus bebas dari Covid-19 dan telah melakukan vaksinasi dalam rangka menanggulangi pandemi Covid-19. Disamping Kerajaan Saudi pun telah menyatakan hendak membuka penerbangan internasional pada 17 Mei 2021 mendatang," katanya, Senin (12/4/2021).

Politisi Partai Golkar ini juga meminta Kementerian Luar Negeri (Kemenlu RI) dan Kementerian Agama (Kemenag) untuk terus menjalin komunikasi secara intens dengan pihak Arab Saudi untuk membuka kembali kuota bagi Indonesia agar calon jemaah haji Indonesia diberikan izin untuk melaksanakan ibadah Haji di Tanah Suci.

"Pemerintah dalam hal ini Kemenag untuk terus melakukan berbagai persiapan terkait penyelenggaraan ibadah haji 1442 H/2021 M, agar calon jemaah yang akan berangkat ke Tanah Suci dapat mempersiapkan diri secara matang," ucapnya.

Selain itu, ia juga meminta pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk terus melakukan percepatan serta memprioritaskan vaksinasi Covid-19, khusus bagi calon jemaah Indonesia mengingat vaksin Covid-19 menjadi salah satu syarat utama bagi calon jemaah untuk bisa berangkat ke Tanah Suci.

Bamsoet meminta pemerintah dapat memastikan setiap calon jemaah haji yang hendak berangkat ke tanah suci sudah bebas dari Covid-19 yang dibuktikan dengan surat hasil PCR yang terbaru.

"Meminta pemerintah melalui Kemenag untuk memberikan imbauan sekaligus memastikan protokol kesehatan diterapkan secara ketat oleh seluruh calon jemaah, melalui sosialisasi dan edukasi yang baik sebelum waktu keberangkatan tiba," tutupnya. (rizal)

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar