Adanya Pembatasan Penumpang KRL di Dalam Peron, Antrean Mengular Terjadi di Stasiun Cikarang

Senin 12 Apr 2021, 12:09 WIB
Antrean mengular di Stasiun Cikarang, Kabupaten Bekasi pada Senin (12/4/2021) pagi. (Foto: akhmad nursyeha/poskota.co.id)

Antrean mengular di Stasiun Cikarang, Kabupaten Bekasi pada Senin (12/4/2021) pagi. (Foto: akhmad nursyeha/poskota.co.id)

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Ada pembatasan penumpang di dalam peron dan adanya pembatas jarak antar penumpang, kepadatan jumlah penumpang terjadi di sejumlah stasiun KRL atau Commuter Line.

Seperti yang terlihat di Stasiun Cikarang yang berada di Jalan Yos Sudarso, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi pada Senin (12/4/2021) pagi ini. Hal itu mengakibatkan antrean mengular terjadi di Stasiun Cikarang. 

Antrean panjang tersebut lantaran ada batasan penumpang di dalam peron. Ditambah lagi, adanya pembatas jarak antar penumpang. 

 Sehingga, antrean mengular seperti yang terjadi di stasiun ini, calon pengguna KRL tetap harus antre panjang dan berdiri tepat di garis kuning yang sudah ditandai petugas Stasiun Cikarang.

Antrean penumpang tetap menjaga jarak dengan yang lainnya dan diatur oleh petugas stasiun tersebut. 

Penumpang berangsur-angsur mulai dipersilahkan masuk area stasiun setelah KRL tiba, dan antrean mencair di halaman stasiun.

 Salah satu penumpang KRL, Abdul Majid (28) mengatakan, dia membutuhkan waktu 30 menit untuk mengantre hingga bisa masuk ke dalam peron.

Meskipun begitu, menurutnya yang terjadi hari ini selalu terjadi di setiap Senin pagi.

"Kondisi cukup ramai dan antrean cukup panjang, namun lebih tertib, tertata dan petugas lebih siap," kata Majid kepada wartawan, Senin (12/4/2021).

 Dia menambahkan, jumlah penumpang di hari ini lebih tinggi dibanding minggu lalu dan antrean terjadi sejak pukul 05.30 WIB, hingga setengah jam kemudian langsung mengular dan sudah ramai.

"Ini lebih padat lagi dari hari Senin lalu. Belum yang di bawah eskalator antrean lebih panjang," katanya.

 Menurut dia, protokol kesehatan masih berjalan baik di area stasiun. Hanya saja banyak yang tak peduli dengan aturan jaga jarak di dalam gerbong lantaran disebabkan jumlah penumpang yang menumpuk.

"Cuman yang disayangkan di dalam kereta penumpang masih belum sadar akan jaga jarak aman. Di dalam pun penuh banget, jadi khawatir," ujarnya. (kontributor bekasi/akhmad nursyeha)

Berita Terkait

News Update