ADVERTISEMENT
Minggu, 11 April 2021 12:32 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Menurutnya, mengandalkan pesanan-pun sudah susah. Apalagi kalau ritel, sudah tidak ada.
Bahkan awal bulan ini (April) saja, belum ada order sama sekali.
“Sebelum pandemi, atau masih baru-baru pandemi, masih normal. Tapi sekarang, dampaknya terasa banget,” keluhnya lagi.
Diketahui, Imah Batik Lebak diresmikan tahun 2019 oleh Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya.
Keberadaannya, diharapkan bisa mendongkrak perekonomian pembuatan (perajin) batik khas Lebak, yang memiliki 10 jenis motif.
Bahkan, Imah Batik yang lokasinya tidak jauh dari kantor Pemkab Lebak tersebut, sudah memiliki 8 orang karyawan.
“Total ada 10 orang, tapi dua orang terpaksa dirumahkan. Karena tadi itu, berkurangnya pemasukan,” katanya.
Ia berharap, kondisi seperti ini (Covid-19) bisa segera berakhir.
Sebab bagaimana-pun, akibat Covid-19 sangat membunuh pertumbuhan perekonomian para perajin, khususnya di Lebak.
“Semoga saja cepat berakhir. Kalau begini terus, bisa-bisa gulung tikar kita,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT