Kendati demikian, Edi merasa bangga bisa membuat mobil listrik kendali smartphone dengan jerih payanya bersama rekannya.
"Tapi saya merasa bangga bisa membuat mobil hasil karya sendiri. Total membuat mobil listrik ini habis Rp 25 juta," tuturnya.
Uji Coba
Edi menjelaskan, mobil listrik kendali smartphone yang bernama Helios sudah di uji coba dengan jarak 2 kilometer.
"Uji coba baru sekitar 2 kilometer dengan kecepatan 10 kilometer per jam. Mobil listrik ini mau disempurnakan dengan menambah torsi kecepatan 40 KM per jam," ucapnya.
Dia mengaku, Helios akan segera diikutsertakan lomba pembuatan mobil listrik se-kampus Indonesia. Lomba itu digelar oleh pihak PLN. (ridsha vimanda nasution/kontributor)