TMII Jangan Sampai Pudar

Sabtu 10 Apr 2021, 06:00 WIB
Pintu masuk TMII. (ist)

Pintu masuk TMII. (ist)

NAMA Taman Mini Indonesia Indah (TMII) sudah tak asing lagi bagi rakyat seantero nusantara. Taman rekreasi yang berlokasi di Jakarta Timur ini begitu tersohor. Banyak orang daerah yang datang ke Ibukota Jakarta akan merasa penasaran, jika belum mengunjungi tempat yang menampilkan potret keragaman budaya dan wilayah Indonesia.

TMII identik dengan miniaturnya Indonesia. Bahkan menjadi icon salah satu destinasi wisata di Jakarta. Hampir 44 tahun, taman seluas 146,7 hektar ini dikelola Yayasan Harapan Kita. Berdasarkan Perpres No 19/2021, pemerintah mengambilalih pengelolaan TMII dan menyerahkan ke Kemensesneg.

Penyerahan pengelolaan ke Kemensesneg menandai berakhirnya penguasaan dan pengelolaan TMII oleh Yayasan Harapan Kita. Dalam mengambilalih pengelolaan TMII, pemerintah tentunya memiliki alasan kuat.

Valuasi TMII boleh dikatakan sangat besar. Pada 2018 mencapai Rp20 triliun. Namun pemerintah tak pernah menikmatinya. Pernyataan tersebut disampaikan Mensesneg Praktikno dalam keterangannya di Kantor Kementerian Sekretariat Negara, Rabu (7/4) lalu.

Menurutnya, TMII selama ini tidak memberikan kontribusi kepada keuangan negara. Selain itu ada beberapa rekomendasi dari pemangku kepentingan (stakeholder), terutama dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Di antaranya perlunya optimalisasi pengelolaan TMII agar menjadi lebih efektif dan memberikan kontribusi signifikan kepada negara.

PELESTARIAN DAN PENGEMBANGAN

Setelah mengambilalih, pemerintah akan mengembangkan TMII lebih jauh. Sebagai kawasan pelestarian dan pengembangan budaya bangsa, sarana wisata edukasi bermatra budaya nusantara, menjadi cultural theme park berstandar internasional serta fasilitas lain yang mendorong inovasi dan kreativitas anak bangsa, sekaligus memberikan kontribusi kepada keuangan negara.

Bagi rakyat, pengambilalihan pengelolaan TMII tak menjadi masalah. Yang diharapkan adanya pergantian manajemen harus dibarengi perubahan tampilan yang lebih bagus dari sebelumnya.

Sehingga bisa menyedot para pengunjung lebih banyak lagi, baik wisatawan lokal maupun mancanegara. Pada akhirnya memberi kontribusi besar untuk menambah pundi-pundi keuangan negara.

Jangan sebaliknya, mengambilalih pengelolaan malah menghancurkan prasarana dan sarana yang ada. Harapan rakyat tentu TMII di masa datang tidak pudar, tetapi makin tersohor baik di Indonesia maupun di mata dunia. (budi setiawan)

Berita Terkait

Geng Motor Menjamur

Sabtu 17 Apr 2021, 06:00 WIB
undefined

Waspada Kejahatan Jelang Lebaran

Senin 19 Apr 2021, 06:00 WIB
undefined

News Update