SIAPA paling sibuk kalau mau ada acara begini, sambut puasa? Tentu saja emak-emak. Dan siapa yang pusing, ya tentu saja sang suami harus siap-siap doku? Soalnya niat sambut bulan penuh berkah ini, yang paling terasa dipikirkan adalah soal menu buka dan saur. Begitu bukan?
Nanti mau belanja, buat persiapan makan saur dan buka puasa. “ saya mau beli daging sapi dan ayam buat bikin rendang dan opor,” kata seorang ibu pada tetangganya.
Sang tetengga juga nggak mau kalah. Sama, mau belanja daging dan lauk pauk lainnya yang bisa buat buka puasa. Nggak ketinggalan juga siap bahan buat tajil.
Dan ujung-ujungnya itu yang namanya makanan numpuk.Ya, kalau buka mah paling minum teh manis hangat, sebiji kurma, atau dua suap kolak? Beres kan, perut rasanya sudah kenyang. Kalau pun ada yang rakus, apa saja dimakan, pun itu makanan yang menggunung disediakan istri nggak bakalan habis.
Coba saja bayangkan, jika yang tersedia di meja, minuman dingin es campur, kolak, gorengan, pecel, asinan, nasi plus lauk pauknya, ada telor goreng, tempe tahu goreng, rendang daging, ayam bakar . Waduh, mau dihabisi semua? Nggak mampulah, itu biasanya nafsu sesaat saja.
Biasa, godaan puasa, bayangan yang ada di benaknya, semua makanan enak. Tapi, begitu sudah waktu buka puasa, ya semua biasa-biasa sajalah.
Jadi sabarlah, jangan terlalu nafsu! Jangan sampai hilang makna puasanya. Cuma dapat lapar doang. Soalnya, yang dipikirkan hanya makanan! (massoes)
.jpg)
.jpeg)
.jpg)
