Animo masih tingginya mudik lebaran, bagian tak terpisahkan dari karakter masyarakat untuk membangun kampung halamannya. Menyisihkan sebagian rezekinya untuk dibagikan kepada sanak kerabatnya di kampung.
Makna ini yang hendaknya kita resapi bersama dalam menyikapi masih adanya kehendak mudik lebaran di saat larangan diberlakukan.
Kita sepekat larangan mudik lebaran harus ditegakkan, tetapi kepentingan masyarakat untuk berlebaran di kampung halaman perlu juga mendapat perhatian, perlu disikapi secara arif dan bijak. (jokles)