Anies Ingatkan Pengurus Masjid Terapkan Prokes Saat Pelaksanaan Salat Tarawih, Kapasitas 50 Persen Saja

Sabtu 10 Apr 2021, 07:46 WIB
Gubernur Anies Baswedan, saat berkunjung ke Masjid Istiqlal.  (Ist)

Gubernur Anies Baswedan, saat berkunjung ke Masjid Istiqlal. (Ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID -- Gubernur DKI, Anies Baswedan mengingatkan, kepada seluruh pengurus masjid untuk menjalankan disiplin protokol kesehatan perihal pelaksanaan salat Tarawih berjamaah selama bulan Ramadhan 2021.

Salah satunya, dengan membatasi kapasitas jumlah jamaah sholat Tarawih paling banyak 50 persen dari total yang ada.

"Bagi pengurus masjid-masjid di Jakarta, kami menganjurkan untuk digunakan bagi jamaah dari wilayah terkait. Sehingga yang berada di Masjid tersebut adalah warga yang relatif saling kenal agar dapat melakuķan pengendalian bila ditemukan kasus Covid-19," ujarnya, Jumat (09/04/2021).

Anies juga menjelaskan, bahwa tujuan utama dalam pendisiplinan terkait pelayanan ibadah selama Ramadan ini adalah untuk pengendalian apabila muncul potensi kasus baru saat beribadah, sehingga Satgas Covid-19 yang berada di lokasi sekitar dengan mudah melakukan tracing. 

Menurut Gubernur Anies, pengendalian tersebut akan menjadi sulit ketika masjid terkait dibuka untuk umum dan di situlah potensi penularan menjadi lebih tinggi.

"Karena itulah, penggunaan tempat ibadat masjid untuk aktivitas ibadah harus dijalankan dengan menaati protokol kesehatan tapi hindari kerumunan, hindari buka masker. Jadi, prinsipnya seperti itu," tambahnya.

Di samping itu,  Anies juga membahas terkait kegiatan tadarusan yang selalu dijalankan sebagai pelengkap ibadah selepas salat tarawih di berbagai masjid. Ia mengajurkan kepada masyarakat agar melaksanakan tadarus di rumah saja. 

Hal ini tak lain untuk menjaga risiko penularan yang bisa meningkatkan potensi penambahan kasus aktif.

"Sebetulnya, bukan pada tadarusnya (yang dilarang), tapi jangan buka maskernya. Jadi, aktivitas beribadah sesungguhnya tetap bisa dijalankan yang penting tidak melanggar protokol kesehatan. Jadi, jangan sampai kita jadi mengurangi salat, mengurangi tadarus, atas nama protokol kesehatan. Tadarus jalan terus, salat bisa, yang penting jaga jarak, yang penting pakai masker tanpa pernah dilepas," pungkasnya. (deny)

Berita Terkait
News Update