Piala Menpora 2021Batu Ujian Kompetisi

Jumat 09 Apr 2021, 06:00 WIB
PSM akan berhadapan dengan PSIS di babak perempat final Piala Menpora 2021. (liga indonesia)

PSM akan berhadapan dengan PSIS di babak perempat final Piala Menpora 2021. (liga indonesia)

PIALA Menpora 2021 bergulir di tengah pandemi Covid-19. Kompetisi yang berlangsung sejak 21 Maret hingga 25 April itu terselenggara setelah mendapat restu Polri. Restu tersebut dari hasil kesepakatan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan Kapolri, bahwa Protokol Kesehatan (Prokes) secara ketat wajib dilakukan.

Meski pertandingan digelar tanpa penonton, namun roda ekonomi klub bisa sedikit bernafas, termasuk para pemain dan pelatih bisa kembali bekerja mengolah si kulit bundar. Jika kompetisi yang sudah memasuki babak perempat final ini berhasil melewati ujian prokes ketat akan bisa dipastikan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 Indonesia akan bergulir dengan mulus di tahun ini.

Menpora Zainudin Amali, bahkan mengaku puas karena pihak operator PT Liga Indonesia Baru (LIB) bersama PSSI menepati janji dalam menciptakan ekosistem turnamen yang steril dari Covid-19. Mendapat angin segar itu, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan yakin kompetisi Liga Indonesia musim ini bisa bergulir pada Juni 2021.

Karena itu, Mochamad Iriawan memohon dan meminta dukungan semua pihak untuk mewujudkan rencana tersebut. Ia juga berharap penyelenggaraan turnamen pramusim ini bisa berjalan sukses. Pasalnya, Piala Menpora 2021 menjadi tolok ukur pemerintah untuk memberikan lampu hijau penyelenggaraan kompetisi Liga Indonesia.

Dan sejauh ini, protokol kesehatan berhasil diterapkan di setiap pertandingan Piala Menpora. Dalam SOP prokes ketat tersebut bukan hanya memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan, PSSI juga melakukan swab test PCR/Antigen langsung kepada pemain, ofisial, dan perangkat pertandingan pada hari pelaksanaan.

Saat ini sinyal kompetisi digelar dengan status tanpa dihadiri penonton semakin menguat. Kebijakan ini bisa saja dilakukan andaikata pandemi belum juga mereda. Apalagi Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2021 (diundur tahun 2023) sehingga perlu kesiapan yang matang. Karena itu semua pihak, harus menjaga komitmen prokes ketat yang telah disepakati.

Bagaimana dengan wacana penonton boleh hadir atau tidak di stadion ? Persoalan ini harus dibahas lebih mendalam. Jika melihat kompetisi sepak bola di Eropa mereka sudah mulai membuka ruang untuk penonton. Bahkan, Kementerian Budaya Denmark akan mengizinkan 11.000 hingga 12.000 penonton hadir pada Juni mendatang saat digelar Piala Eropa (Euro) 2020 (2021).

Alasan mereka sangat simple Piala Eropa adalah peristiwa unik dan bersejarah di Denmark karena itu kompetisi tersebut harus berjalan meriah. Selain Denmark, pemerintah Inggris juga telah memberikan izin setidaknya 10.000 penonton masuk ke wilayahnya mulai pertengahan Mei mendatang. 

Harapan suporter Tanah Air bisa datang ke stadion walau jumlah terbatas sangat didambakan. Dan jika prosedur prokes dilakukan dengan baik, langkah mendatangkan suporter bukan hal yang tak mungkin. Misalnya, jika kapasitas tempat duduk di sebuah stadion ada ribuan, maka hanya ratusan suporter yang diperbolehkan hadir.

Kemudian prokesnya dilakukan dan pantauan selama pertandingan harus terjaga dengan baik. Ini bisa jadi opsi untuk menghidupkan atmosfi r pertandingan. Jika perilaku penonton atau suporter fanatik yang masih ngeyel dan tidak mengindahkan prokes, harapan tontonan sepak bola dari atas tribun sangat jauh dari harapan.

Karena itu kembali kekomitmen bersama terutama suporter untuk patuh dan menjadikan prokes dalam kehidupan sehari-hari. Jika tidak, kerja keras yang dilakukan PSSI dan PT LDI akan sia-sia. Bahkan, bisa jadi tumbuh klaster baru penularan Covid-19. **

Berita Terkait

Reshuffle Kabinet

Jumat 16 Apr 2021, 06:00 WIB
undefined

News Update