JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - AC, gadis cilik 12 tahun asal Bekasi, Jawa Barat, hampir saja terjerumus ke dunia prostitusi karena terdesak kebutuhan ekonomi keluarga.
AC selama ini hanya tinggal berdua bersama ibunya yang bekerja serabutan setelah cerai dengan suaminya. Ekonomi keluarga AC pun sangat terseok-seok dampak pandemi Covid-19.
Anak yang masih duduk di bangku kelas 5 SD itu pun mulai berpikir untuk bekerja mencari uang agar dapat membantu ibunya memenuhi kebutuhan sehari hari.
AC pun sangat kegirangan saat mendengar tawaran kerja di Jakarta dari temannya yang berinisial Y. Meski belum jelas tawaran pekerjaan apa yang harus dijalani, AC nekat datang ke Jakarta.
Akhirnya, AC ditemani Y memutuskan untuk datang ke Jakarta tanpa sepengetahuan orang tua. Tak disangka, setelah sampai Jakarta, AC dipertemukan dengan DF (27) seorang muncikari, yang menawarkan pekerjaan kepadanya melalui Y.
Di Jakarta AC, ditampung di sebuah kamar apartemen di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Setelah bertemu DF, gadis cilik itu mendengar penjelasan dari sang muncikari bahwa pekerjaan yang akan ia jalankan tak lain sebagai perempuan pemuas nafsu.
Karena terdesak kebutuhan ekonomi, AC pun hanya bisa mengangguk saat sang muncikari menjelaskan pekerjaan dan berapa uang yang menjadi bagiannya.
Kanit Reskrim Polsek Kelapa Gading, AKP M. Fajar menuturkan, untuk sekali kencan, AC dibanderol dengan harga Rp450 ribu, yang ditawarkan oleh sang muncikari secara online melalui aplikasi Michat.
Fajar mengatakan, pada hari pertama AC mulai dijajakan pada Kamis (11/3/2021), setidaknya sang muncikari sudah mendapatkan 3 calon pelanggan yang membuat janji kencan dengan gadis cilik itu.
"Pada Kamis (11/3/2021) lalu, diduga sudah sempat ada pelanggan yang membayar untuk berhubungan badan dengan korban," kata Fajar, kemarin.