Presiden Sebut Pemerintah Tidak Akan Kompromi Dengan Tindakan Intoleransi

Kamis 08 Apr 2021, 14:53 WIB
Presiden Joko Widodo  (ist)

Presiden Joko Widodo (ist)

JAKARTA, POSKOTA. CO.ID – Presiden Joko Widodo kembali menegaskan Pemerintah tidak akan berkompromi dengan tindakan intoleransi yang merusak sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.

Itu disampaikan Jokowi dalam saat membuka Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) dan Musyawarah Alim Ulama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Istana Negara, Jakarta, Kamis (8/4/2021).

"Sikap Pemerintah jelas tidak akan berkompromi dengan tindakan intoleransi yang merusak sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara,"  kata Jokowi dalam pidatonya secara daring.

Kepala Negara mengungkapkan dukungan para ulama sangat penting sekali agar semua elemen bangsa bisa saling mendukung dan menopang, saling membantu menjadi kekuatan yang sangat dahsyat untuk mengatasi segala tantangan bangsa hari ini dan ke depan.

"Saya juga ingin mengucapkan terima kasih atas kontribusi besar para alim ulama dalam menjaga persatuan, dalam menjaga kerukunan antar-warga bangsa, menjaga keutuhan dan merawat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," terang Jokowi.

Selain itu, lanjut Jokowi, para alim ulama yang terus menebarkan toleransi dan menebarkan semangat persaudaraan, serta menjadikan kebhinekaan sebagai pondasi bersatu,

"Pada saat ini ketika kita kerja keras menangani pandemi, tetapi kita dikejutkan dengan tindakan kekerasan yaitu terorisme,"  ujar Jokowi.

Presiden menilai tindakan kekerasan ini lahir dengan cara pandang yang keliru dari paham yang sama yang jelas-jelas bertentangan dengan nilai-nilai luhur agama, jelas-jelas merupakan kejahatan besar terhadap kemanusiaan.

"Tindakan tersebut  mengancam kerukunan kita dalam berbangsa dan bernegara,"  Jokowi menandaskan.

Jokowi juga menambahkan PKB sebagai partai ahlu sunnah wal jamaah, dirinya meyakini PKB tidak akan kendor untuk terus menyamai nilai-nilai moderat, nilai-nilai moderasi, nilai-nilai keseimbangan dan terus menebarkan moderasi beragama dan menjunjung tinggi toleransi, kerukunan antar-sesama, sehingga radikalisme terorisme tidak ada lagi di negara yang kita cintai, Indonesia.

Dalam acara pembukaan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) dan Musyawarah Alim Ulama PKB juga dihadiri Ketua Umum Muhaimin Iskandar dan juga pimpinan pondok pesantren yang merupakan pengurus PKB. (johara)

Berita Terkait

News Update