ADVERTISEMENT

Jelang Puasa PKS Awasi Peredaran Gas Melon di Lebak, Abdul Rohman:Jangan Sampai Stok Hilang dan Harga Naik

Kamis, 8 April 2021 16:17 WIB

Share
Anggota fraksi PKS lebak Abdul Rohman (Yusuf)
Anggota fraksi PKS lebak Abdul Rohman (Yusuf)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

LEBAK,  POSKOTA.CO.ID – Harga gas tabung ukuran 3 Kilogram alias gas melon yang sering melambung khususnya menjelang bulan suci Ramadhan, mendapatkan sorotan tajam dari anggota Fraksi Partai Keadilan Sosial (PKS)  DPRD Lebak. 

Mereka menyoroti hal tersebut karena kenaikan gas melon itu sangat memberatkan bahkan mencekik warga khususnya warga yang memiliki keterbelakangan ekonomi.

Untuk itu,  kini PKS tengah melakukan pengawasan  terhadap peredaran gas melon di Kabupaten  Lebak ini. 

"Kenaikan itu kan ada sebabnya,  ada asal muasalnya. Tidak semua naik secara tiba-tiba. Untuk itu,  saya minta agar Pemerintah berkaca kepada pengalaman sebelumnya dan melakukan pencegahan adanya lonjakan harga  yang dapat mencekik masyarakat ini, " kata Abdul Rohman, anggota fraksi PKS DPRD Lebak kepada Pos Kota,  Kamis (8/4/2021).

Ia mengatakan,  kebutuhan masyarakat  terhadap gas melon itu meningkat drastis menjelang memasuki bulan suci Ramadhan  1442  Hijriah ini.  Peningkatan itu, lanjutnya, harus diiringi oleh ketersediaan atau stock yang mencukupi.  

"Jangan sampai meningkatnya kebutuhan tersebut malah dimanfaatkan oleh para oknum atau mafia, yang melakukan penimbunan sehingga menyebablan kelangkaan gas yang berujuk kepada lonjakan kenaikan harga, " katanya. 

Pasokan harus benar-benar dijaga agar tidak lagi terjadi kelangkaan dan lonjakan harga secara sepihak yang memberatkan konsumen.

"Stabilitas harga harus dijaga agar mengakomodir kebutuhan masyarakat. Jangan sampai ada agen dan pangkalan yang menjual melebihi HET (Harga eceran tertinggi). Pertamina harus menyiapkan sanksi yang tegas untuk ini," tandasnya. 

Untuk diketahui,  HET pada gas elpiji ukuran 3 kilogram itu sendiri saat ini berada pada kirasaran harga Rp 18.000 an.  Namun,  saat ini harga ditingkat pengecer sudah mencapai  Rp 25.000 hingga Rp 32.000.

Hal itu diakui oleh seorang ibu rumah tangga di Kecamatan Kalanganyar,  Ita Nurpianti. Katanya,  saat ini gas melon itu kerap mengalami kelangkaan yang berunjuk pada lonjakan harga. 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT