Gerebek Apartemen di Kelapa Gading, BP2MI Amankan 26 TKI Ilegal yang Akan Diberangkatkan ke Timur Tengah

Kamis 08 Apr 2021, 09:37 WIB
Puluhan TKI Ilegal saat diamankan BP2MI dari salah satu apartemen di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara. (foto: yono/poskota.co.id)

Puluhan TKI Ilegal saat diamankan BP2MI dari salah satu apartemen di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara. (foto: yono/poskota.co.id)

JAKARTA. POSKOTA.CO.ID - Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) melakukan penggrebekan di salah satu apartemen kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Rabu (07/04/2021) malam.

Dalam penggrebekan itu, setidaknya sebanyak 26 calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ilegal yang akan diberangkatkan ke negara Timur Tengah dapat diamankan oleh anggota BP2MI.

Penggerebekan yang berlangsung berjam-jam ini menyasar tiga kamar di apartemen tersebut. Di dalam masing-masing kamar, didapati keberadaan sejumlah calon TKI atau Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang seluruhnya berjenis kelamin wanita.

Kepala UPT BP2MI Provinsi DKI Jakarta Mukarom Ashadi mengatakan, 26 calon PMI yang kebanyakan berasal dari Nusa Tenggara Barat itu lebih dari sepekan di tampung di kamar apartemen tersebut.

"Total tiga kamar berisi PMI. Setelah kita kumpulkan, semua berjumlah 26 orang PMI yang mayoritas berasal dari Nusa Tenggara Barat," kata Mukarom di lokasi, Rabu malam.

Kepada petugas, mereka mengaku hendak diberangkatkan ke negara-negara seperti Bahrain, Arab Saudi, hingga Uni Emirat Arab dalam waktu dekat.

Namun, mereka pun tak bisa menunjukan dokumen resmi yang menjadi syarat keberangkatan seperti paspor dan lainnya.

Lebih lanjut Mukarom menyatakan, puluhan calon PMI ini diduga kuat akan diberangkatkan secara nonprosedural.

Pihak yang menyalurkan para wanita tersebut diduga berupaya melakukan tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

"Ini bagian dari upaya mengeksploitasi anak-anak bangsa. Dari satu orang PMI saja, kita dapat informasi, mereka dieksploitasi sampai dengan Rp 60-80 juta per satu orang dari pengguna di luar negeri sana," ucap Mukarom.

"Karena itu ini sudah masuk ke TPPO, karena itu BP2MI tidak segan-segan, setelah ini akan kami lakukan proses hukum guna menjerat yang bersangkutan," ucap dia.

Mukarom menambahkan, selain puluhan calon PMI ilegal, pihaknya juga mengamankan empat pria dari pihak penyalur.

Keempat pria tersebut ditugaskan menjaga dan mengawasi kamar tempat para calon PMI menetap.

"Dari pihak penyalurnya yang kita amankan empat orang laki-laki. Mereka ditugaskan oleh penyalurnya untuk menjaga tiga kamar tadi itu, ini juga kami bawa untuk kami telusuri hingga nanti ketemu siapa pelaku daripada mereka ini," ucap Mukarom.

Usai penggerebekan, ke-26 calon PMI dan empat pria dari pihak penyalur selanjutnya dibawa ke Shelter UPT BP2MI Jakarta untuk diproses lebih lanjut.

BP2MI juga akan berkoordinasi dengan Bareskrim Polri guna menyelidiki siapa penyalur yang akan memberangkatkan para calon PMI tersebut secara nonprosedural. (Yono)

Berita Terkait

News Update