BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Eks pemain Timnas (Tim Nasional) sepak bola Indonesia, Nur'alim mengaku turut menjadi korban dalam praktik percaloan rekrutmen Tenaga Kerja Kontrak (TKK) Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi.
Nur'alim menjelaskan, dirinya juga hendak memasukkan anaknya dengan jalur percaloan TKK Pemkot Bekasi dan membayar sejumlah uang agar lolos rekrutmen.
"Termasuk anak abang juga korban, belum kerja juga sampai sekarang (jadi TKK Pemkot Bekasi)," kata Nur'alim kepada wartawan, Rabu (7/4/2021).
Bahkan, lanjut dia, anaknya sempat berucap mengapa dia kerap membantu orang lain untuk rekrutmen TKK tetapi untuk anaknya sendiri tidak dibantu.
"Anak saya sampai ngomong, kalau orang-orang bisa dibantu kalau anak sendiri enggak, kebayang enggak sedihnya abang," katanya.
Mantan bek tengah Timnas Indonesia dan Persija Jakarta ini mengaku, sempat membantu beberapa calon TKK dengan menjadi perantara.
Dia mengatakan, praktik percaloan rekrutmen pegawai TKK Pemkot Bekasi dilakukan oleh seorang oknum yang disebut bernama Esa.
"Ada beberapa calon TKK ada yang mau masuk melalui abang tapi abang langsung ke pak Esa," jelas dia.
Dalam kasus dugaan penipuan dan praktik percaloan rekrutmen TKK ini, Nur'alim mengaku hanya sebatas perantara saja.
Dia tidak menjelaskan secara detail, oknum bernama Esa yang dimaksud apakah orang yang bekerja di lingkungan Pemkot Bekasi atau bukan.
"Kalau dibilang orang Pemkot (Bekasi) atau apa, pokoknya dia ada (Esa) kedekatanlah sama orang Pemkot, jadi ini abang sebagai alat aja," ucapnya.
.jpg)
