Di SDN 01 Kedoya Selatan Belajar Tatap Muka Dilakukan Secara Selang Seling, Tidak Tiap Hari Masuk

Kamis 08 Apr 2021, 05:47 WIB
Wakil Kepala Sekolah SDN 01 Kedoya Selatan, Asruddin. (foto: cr01/poskota.co.id)

Wakil Kepala Sekolah SDN 01 Kedoya Selatan, Asruddin. (foto: cr01/poskota.co.id)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Beberapa sekolah di DKI Jakarta sudah mulai nelakukan uji coba pembelajaran tatap muka yang berlangsung Rabu (07/04/2021).

Salah satu sekolah yang melakukan pembelajaran tatap muka adalah SDN 01 Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Wakil Kepala Sekolah SDN 01 Kedoya Selatan, Asruddin mengatakan pembelajaran sekolah tatap muka di tempat ia mengabdi dilakukan secara selang-seling, tidak setiap hari masuk.

 

"Hari Senin masuk Selasa off, hari Rabu masuk hari Kamis off, hari Jumat masuk. Tidak langsung full semuanya," ujarmya ditemui di SDN 02 Kedoya Selatan, Rabu (07/04/2021).

Ia juga menambahkan bahwa dalam satu hari, siswa di sekolah dibatasi jam belajar hanya tiga jam saja. Selain itu dalam satu kelas hanya ada satu guru yang mengajar.

"Satu kelas ini tetap satu guru ya karena itu kan cuma 3 jam ya kita kasih, tidak istirahat anak anak itu 3 jam itu full, nah ada guru sebagai pendamping, tapi itupun kalo dibutuhkan, tapi kita standby," ungkapnya.

Asruddin mengungkapkan, sejauh ini pihaknya belum menemukan kendala pada hari pertama pembelajaran tatap muka.

Sebab, di hari pertama ini para siswa begitu antusiasn mengikuti sekolah tatap muka yang muali diberlakukan di beberala sekolah hari ini.

"Dari Dinas juga banyak si ya jadi ngontrol juga semuanya, pada monitoring juga, nah nanti dari hasil itu mungkin baru kita akan tau dimana kelemahannya dimana kekurangannya," ucapnya.

Masih Asruddin, ia berharap agar sekolah tatap muka bisa segera berlaku di sekolah-sekolah lain, sehingga para siswa bisa belajar disekolah secara normal.

Sebab ia menilai bahwa belajar secara online tang sudah setahun ini diterapkan oleh para murid dinilai tidak efektif.

Selain itu, para siswa juga jenuh lantaran harus belajar di rumah. Orang tua siswa juga menjerit melihat anaknya tidak bisa belajar dan interaksi langsung baik dengan guru maupun teman sekelasnya.

"Interaksinya berkurang, yang utama lagi teman, ya namanya hidup ya kalo gak ada temen gimana si rasanya ya," tutupnya. (Cr01).

Berita Terkait
News Update