Asal Usul Tanjak, Topi Adat Melayu yang Banyak Diperbincangkan Gegara Selebgram Keanu Angelo

Kamis, 8 April 2021 10:40 WIB

Share
Topi Tanjak Khas Adat Melayu (Foto: Istimewa)
Topi Tanjak Khas Adat Melayu (Foto: Istimewa)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Selebgram Keanu Angelo akhir-akhir ini menjadi buah bibir di media sosial usai aksinya mengenakan sebuah Tanjak di kepalanya.

Pada Sabtu (3/4/2021) lalu, Keanu menghadiri acara grand opening sebuah ritel makanan khas Riau di Pekanbaru. Saat itu dirinya diberikan sebuah tanjak berwarna putih.

Akan tetapi yang membuat geger adalah Keanu mengenakan Tanjak itu saat sedang mengenakan celana ceksi (hot pants).

Hal itu membuat masyarakat Riau geram lantaran Tanjak bukan sekadar sebuah pelindung kepala biasa, melainkan terdapat nilai luhur yang kuat didalamnya.

Tanjak sendiri adalah salah satu aksesoris pakaian untuk lelaki di Melayu, tanjak digunakan pada bagian kepala sebagai simbol masyrakat Melayu

Dengan menggunakan Tanjak, berarti para lelaki pasti mempunyai lambang kewibawaan dikalangan masyarakat  Melayu. Semakin tinggi dan kompleks bentuknya akan menunjukkan semakin tinggi pula status sosialnya.

Ada tiga macam penggunaan Tanjak, pertama berdasarkan adat yang mana bisa di pakai sehari-hari di kehidupan masyarakat setempat. Kedua adat istiadat dimana dalam hal ini memiliki ketentuan yang lebih mengarah pada ketetapan yang disepakati secara bersama-sama dalam suatu majelis. Ketiga adab, yakni menjunjung tinggi nilai-nilai penggunaan tanjak.

Bahan yang digunakan untuk membuat Tanjak yang pertama harus terbuat dari bahan kain, kedua berasal dari kain segi empat, di lipat menjadi kain segi tiga. Tanjak juga memiliki tapak pada lipatan pertama, sedangkan lipatan kedua dan seterusnya bernama bengkong.

Bagian yang paling penting dalam tanjak adalah harus memiliki simpul. Simpul mempunyai makna khusus yakni ikatan pernikahan yang terbagi menjadi dua bagian dari kiri dan kanan, menandakan ikatan pernikahan antara ayah dengan ibu.

Nantinya, simpul pernikahan dapat menandakan asal usul dari mana sepasang suami-isteri itu berasal. Jika berasal dari Riau, Johor, Lingga dan Pahang maka akan menggunakan simpul ketupat palas.

Halaman
Reporter: Risto Risanto
Editor: Risto Risanto
Contributor: -
Sumber: -
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar