Walikota: 25 Sekolah di Jaktim Siap Menjalankan Uji Coba Belajar Tatap Muka Hingga 29 April Mendatang

Rabu 07 Apr 2021, 23:04 WIB
Walikota Jakarta Timur Muhammad Anwar saat meninjau kegiatan uji coba belajar tatap muka. (foto: Ifand/poskota.co.id)

Walikota Jakarta Timur Muhammad Anwar saat meninjau kegiatan uji coba belajar tatap muka. (foto: Ifand/poskota.co.id)

DUREN SAWIT, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur, memberikan pengawasan dalam uji coba belajar tatap muka yang mulai digelar Rabu (07/04/2021).

Mereka pun menyebut, 25 sekolah yang ada di wilayahnya sudah siap menjalankan belajar tatap muka yang digelar hingga Kamis (29/04/2021) mendatang.

Walikota Jakarta Timur, Muhammad Anwar mengatakan, dalam uji coba belajar tatap muka ini, 25 sekolah yang direkomendasikan sudah dianggap layak.

Meski begitu, pihaknya pun akan terus memberikan pengawasan dalam pelaksanannya.

"Makanya hari ini kami lihat pelaksanaannya sekaligus mengecek protokol kesehatan,” katanya.

"Kita cek fasilitas protokol kesehatan di sekolah itu seperti tempat cuci tangan yang ditempatkan di beberapa titik," katanya, di SDN Pondok Kelapa 05, Duren Sawit, Rabu (07/04/2021). 

Menurut Anwar, sekolah yang dianggap layak itu kiya wajib menerapkan protokol kesehatan di tempatnya demi melindungi para siswa.

Sehingga proses belajar tatap muka yang kembali digelar ini bisa berjalan dengan baik.

"Protokol kesehatan diprioritaskan, punya cucian tangan di depan. Wastafel, hand sanitizer ada. Sebelum belajar disinfektan ruangan, dipastikan steril,” ujarnya.

Untuk di SDN Pondok Kelapa 05 Duren Sawit, kata Anwar, kegiatan uji coba belajar tatap muka dibagi menjadi empat ruang kelas.

Kegiatan hanya berlangsung selama tiga jam dan setelah kegiatan selesai para siswa kemudian diarahkan untuk pulang.

"Belajar hanya tiga jam setelah itu pulang, tidak ada jam istirahat karena jam istirahat rawan interaksi, bisa jadi klaster baru,” sambungnya. 

Setelah proses belajar mengajar hari ini, lanjut Anwar, maka sekolah akan kembali diliburkan pada keesokan harinya untuk kemudian dilanjutkan lusa.

Di waktu libur itu digunakan untuk mensterilkan kembali ruangan yang besok akan kembali digunakan para siswa.

 “Besok nggak belajar karena ada penyemprotan, hari Jumat belajar kelas enam. Nanti ketemu lagi tiga hari kemudian, bukan yang ini lagi, teman temannya, kan separuh kelas,” ucap Anwar.

Anwar menambahkan, khusus untuk tingkat sekolah dasar, proses uji coba belajar tatap muka hanya menyasar siswa kelas 4, 5, dan 6 saja.

Sementara kelas 1, 2, dan 3 tetap belajar secara daring dan tak ada belajar tatap muka.

“Karwna yang wajib kelas 4, 5, 6 karena mereka sudah mulai mengerti. Kalau kelas 1, 2, 3 masih rawan. Yang kedua juga ini hanya separuh jumlah murid,” tukasnya. (Ifand)

 

Teks foto : Walikota Jakarta Timur Muhammad Anwar saat meninjau kegiatan uji coba belajar tatap muka. (Ifand)

Berita Terkait
News Update