DUREN SAWIT, POSKOTA.CO.ID - Uji coba belajar tatap muka yang digelar Rabu (07/04/2021), seeprti di SDN Pondok Kelapa, Duren Sawit, awalnya membuat khawarir para orangtua murid.
Namun, karena semangat si anak yang ingin kembali bersekolah ketakutan itu pun hilang meski mereka harus memberikan perlindungan ekstra bagi anak-anak mereka.
Hal inilah yang disampaikan Eni (42), salah satu orangtua siswa SDN Pondok Kelapa 05 Duren Sawit, Jakarta Timur yang hari ini mulai menjalani uji coba tatap muka.
Meski ia hanya bisa mengantar hingga didepan pintu gerbang awalnya ia sedikit khawatir.
"Waktu dapat kabar anak saya termasuk salah satu siswa yang ikut belajar tatap muka, sempat khawatir juga karena kan Pandemi Covid-19 masih ada," katanya, Rabu (07/04/2021).
Namun, kata Eni, rasa takutnya akhirnya sedikit menghilang ketika si anak sangat bersemangat untuk sekolah.
Bahkan, ketika sampai di depan sekolah, keriangan si anak setelah lama tak sekolah semakin terlihat.
"Semangat anak saya yang bikin saya jadi nggak khawatir lagi, pokoknya bismilah saja. Apalagi anak-anak juga udah bosan dan ingin suasana baru seperti sekolah ini," ujarnya.
Eni juga mengaku, sebelum berangkat ke sekolah anaknya sudah di bekali berbagai perlengkapan untuk melindungi diri.
Mulai dari masker hingga cadangannya, hand sanitizer hingga pelindung wajah juga disiapkan.
"Malah saya siapkan makanan juga dari rumah, biar nggak jajan sembarangan juga. Namanya kit berusaha, ya apa saja disiapkan," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, uji coba belajar tatap muka akhirnya digelar Pemprov DKI di sejumlah sekolah yang ada.
Seperti yang terlihat di SDN Pondok Kelapa 05, Duren Sawit, Jakarta Timur, mulai dihadiri sejumlah siswa yang terlihat canggung saat kembali bersekolah dan bertemu temannya.
Di SDN Pondok Kelapa 05 Duren Sawit ini sendiri, hanya empat ruang kelas yang dipakai untuk kegiatan uji coba belajar tatap muka. Dua ruang kelas berada di lantai satu dan dua ruang lainnya di lantai dua.
Setiap ruang kelas yang dipakai hanya setengah dari kapasitas, sehingga meja dan kursi yang digunakan oleh siswa harus berjarak 1,5 meter antara satu dengan yang lain.
Para siswa maupun tenaga pendidik yang terlibat uji coba belajar tatap muka juga memakai masker selama kegiatan.
Sebelum masuk sekolah, anak-anak ini pun di periksa suhu tubuhnya dan ketika sudah di kelas proses belajar mengajar masih seperti biasa.
Mutiara, salah seorang siswa mengatakan, dirinya masih belum terbiasa dengan model pembelajaran tatap muka yang hari ini kembali digelar.
Pasalnya, lebih dari satu tahun ini ia belajar secara daring akibat pandemi Covid-19.
"Aneh saja belajarnya, biasanya kan nggak pakai masker, nggak pakai face shiled. Belum terbiasa kali ya," katanya, Rabu (7/4). (Ifand)