Uji Coba Belajar Tatap Muka di SDN Pademangan Barat Siswa Hanya Belajar Empat Pelajaran

Rabu 07 Apr 2021, 22:48 WIB
Cba belajar tatap muka yang dilakukan secara terbatas di SDN Pademangan Barat 11, Pademangan, Jakarta Utara  (Yono)

Cba belajar tatap muka yang dilakukan secara terbatas di SDN Pademangan Barat 11, Pademangan, Jakarta Utara  (Yono)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Uji coba belajar tatap muka yang dilakukan secara terbatas di SDN Pademangan Barat 11, Pademangan, Jakarta Utara siswa hanya belajar 4 mata pelajaran.

Terbatasnya mata pelajaran yang diberikan akibat waktu pelaksanaan uji coba sekolah tatap muka di SDN Pademangan Barat 11 hanya dilaksanakan selama 4 jam dalam sehari mulai Pukul 07.00 hingga 10.00 WIB.

Waktu yang singkat ini mengakibatkan hanya mata pelajaran yang bersifat esensial seperti Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), dan Bahasa baik Bahasa Indonesia maupun Inggris.

"Yang dilaksanakan dalam tatap muka adalah mata pelajaran esensial saja. Selebihnya masih diajarkan secara daring," kata Ramaita, Kepala Sekolah SDN Pademangan Barat 11, Rabu (7/4/2021).

Dijelaskannya, setiap guru telah dibekali materi sistem pengajaran blended learning sebelum dimulainya uji coba belajar tatap muka ini.

Sistem pembelajaran ini diartikan adanya sinkronisasi antara pembelajaran tatap muka dan daring.

"Jadi dalam sistem pembelajaran blended learning ini materi yang diberikan antara tatap muka dan daring harus sinkron. Sehingga siswa yang belajar secara daring tidak tertinggal dari siswa yang mengikuti belajar tatap muka di sekolah," jelasnya.

Untuk mengikuti belajar tatap muka ini, dipastikannya wali siswa telah menyerahkan surat pernyataan yang menyatakan kesedian anak untuk mengikuti belajar tatap muka. 

Jika tidak bersedia, maka siswa hanya dapat mengikuti belajar secara daring yang telah dilakukan sejak awal pandemi Covid-19.

"Sebelum uji coba tatap muka ini kami sudah melayangkan surat pernyataan kepada wali siswa melalui WhatsApps grup. Jika bersedia anaknya belajar tatap muka maka surat mereka print dan menandatangani. Apabila tidak bersedia maka anaknya tetap mengikuti belajar daring dari rumah," terangnya.

Di lokasi yang sama, Wali Siswa Ruhmina (43) mengungkapkan rasa syukur kembalinya anak bersekolah secara langsung. 

Dikhawatirkannya apabila siswa terus menerus belajar secara daring akan menurunkan nilai kedisiplinan dan kualitas pendidikan yang diterimanya.

"Alhamdulillah saya bersyukur anak bisa sekolah langsung lagi. Kalau daring terus menerus lama-kelamaan anak nggak disiplin. Bangunnya suka siang dan belajarnya juga semaunya dia aja," tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak enam sekolah di Jakarta Utara memulai uji coba belajar tatap muka, Rabu (7/4/2021).

Protokol kesehatan diutamakan mulai dari kedatangan hingga kepulangan siswa guna mencegah adanya penyebaran Covid-19. (yono)

Berita Terkait
News Update