LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Sejumlah sopir bus baik AKAP maupun AKDP di Terminal Tipe A Kaduagung Lebak, atau biasa di kenal Terminal Mandala, Kecamatan Cibadak, mengaku galau.
Mereka galau, karena Pemerintah secara resmi telah memberlakulan kebijakan larangan mudik Lebaran pada saat libur Hari Raya Idul Fitri nanti.
Alhasil, harusnya mudik lebaran menjadi momentum mendapatkan uang banyak namun lagi-lagi kandas lantaran pemerintah pusat kembali melarang masyarakat untuk melakukan mudik lebaran itu.
Salah satunya keluhan itu diungkapkan seorang sopir bus Angkatan Kota Antar Provinsi (AKAP) di Terminal Mandala, Holil.
Menurut Holil, pemerintah terkesan labil dengan kebijakan yang disampaikan kepada masyarakat yang sebelumnya mudik lebaran tahun 2021 tidak dilarang, seminggu kemudian melarang.
"Ini (kebijakan) bagi kami khususnya para sopir, pemerintah gak kasihan dengan sopir bus," kata Holil, Rabu (07/04/2021).
Menurutnya, sejak pandemi yang entah kapan berakhirnya sudah membuat para sopir gigit jari soal pendapatan, karena terus merosotnya jumlah penumpang.
Sehingga, berharap penuh pada arus mudik lebaran 2021 ini pemerintah mengeluarkan kebijakan tidak meralang namun halniru di luar harapan.
"Kami (sopir) berharap banyak kepada pemerintah tahun ini agar mudik lebaran tidak dilarang. Sebab, mudik menjadi momentum untuk mendapatkan uang di masa pandemi Covid-19," ujarnya.
Saat disinggung, berapa pendapatan sehari-hari di masa pandemi Covid-19? Holil mengaku kalau berbicara pendapatan jauh dari kata cukup. Sebab, selama ini jumlah penumpang jauh dari kata harapan.
"Jangankan untuk kerumah, untuk setoran aja suka kurang. Pokoknya jauh dari kata harapan," imbuhnya.
Senada dikatakan sopir Bus AKAP lainnya, Mardroi, ia menyayangkan kebijakan pemerintah pusat yang kembali menarik kebijakan diperbolehkannya mudik lebaran.
"Tadinya kami gemberia mendengar kabar tersebut. Tapi, seminggu kemudian dan beredar kabar berita katanya sudah final bahwa tahun lebaran 2021 kembali di larang mudik. Jelas momentum arus mudik tahun ini juga kami akan gigit jari sama halnya dengan tahun sebelumnya," pungkasnya. (kontributor banten/yusuf permana)