ADVERTISEMENT

Pembangunan Rumah Panggung di Kampung Melayu Tuai Kritikan, Ariza Ajak Berdiskusi

Rabu, 7 April 2021 11:57 WIB

Share
Wakil Gubernur DKI, Ahmad Riza Patria. (deny)
Wakil Gubernur DKI, Ahmad Riza Patria. (deny)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Wakil Gubernur DKI, Ahmad Riza Patria mengaku, menerima kritikan maupun masukan terhadap kinerja dan program-program yang dilakukannya. 

Tidak terkecuali, pembangunan 40 rumah panggung di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta Timur. Yang mana tujuannya, untuk mengatasi banjir yang kerap melanda pemukiman warga tersebut. 

"Itu kan untuk menghindari banjir. Kita lihat itu kan pendapat setiap pribadi anggota dewan para pengamat, para ahil, setiap warga boleh memberikan pendapat," ungkap Riza di Balaikota, Selasa (06/04/2021) malam.

Dikatakannya, Pemprov DKI pun akan mengajak diskusi terhadap siapapun yang memberikan  masukan  terhadap konsep penanganan banjir . Dikarenakan, setiap wilayah yang terkena banjir memiliki permasalahan berbeda.

"Umpamanya di Kebon Pala, Condet, Kalibata, kami sangat terbuka dengan masukan," katanya.

Pada prinsipnya, lanjut Riza, semua yang mereka putuskan bukanlah keputusan sepihak dari Pemprov DKI atau hanya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Kita semua mendengarkan semua pihak dan para ahli. Dan kami diskusikan dengan DPRD, tidak ada keputusan sepihak, semua bersama DPRD," tutur Riza.

Sebelumnya, Ketua Fraksi PDI-P DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menyebutkan, ada potensi kecemburuan sosial dalam program pembangunan rumah panggung di  Kampung Melayu, Jakarta Timur demi mencegah banjir.

Dia menilai, program yang dijanjikan Pemprov DKI dengan disebut merupakan kolaborasi dengan Baznas Bazis DKI dan Karya Bakti TNI itu akan memicu kecemburuan di kawasan rawan banjir lainnya. (deny)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT