Terkuak! Dokter Abal-abal Penyuntik Filler Payudara Dilaporkan ke Polisi oleh Para Korban

Selasa 06 Apr 2021, 16:40 WIB
Dua Tersangka Kasus Penyuntikan Filler Payudara Diringkus Polres Metro Jakarta Barat. (cr01)

Dua Tersangka Kasus Penyuntikan Filler Payudara Diringkus Polres Metro Jakarta Barat. (cr01)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Dua orang wanita berinisial T dan D yang menjadi korban Filler (pembesaran) payudara di salah satu kamar Hotel kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat, kini sudah melapor peristiwa yang dialaminya kepada pihak kepolisian.

Akibat Filler payudara itu korban harus mengalami pembengkakan hingga bernanah yang menggumpal.

"Payudara saya infeksi mulai meradang sampai parah banget gara2 cairan silikon dimasukkan pelaku," kata D di Polres Metro Jakarta Barat, Rabu (31/03/2021).

D menceritakan kejadian berawal saat dirinya ditawari oleh temannya yang mengaku sebagai marketing menawarkan dokter yang bagus dan bisa suntik payudara.

Selain itu, temannya tersebut juga mengatakan kalau harga yang ditawarkan juga terjangkau, dan pelanggan banyak yang mengirim testimoni kepada dirinya.

"Makanya saya tergiur dengan harga murah dan gambarnya bagus. Akhirnya saya putuskan lakukan tindakan ini kepada pelaku," katanya.

Awalnya ia tidak merasakan gejala apa-apa usai disuntik Filler, namun sebulan setelahnya ia baru merasakan sakit pada kedua payudaranya.

"Efeknya sekira satu bulan aku ada efek tapi sakit, aku tiga bulanan terbaring demam, menggigil, pokoknya gak bisa kemana-mana," paparnya.

Adapun, efek yang ditimbulkan usai disuntik Filler yakni adanya pembengkakan pada payudara serta bagian payudara memerah dan lama kelamaan menghitam.

"Ternyata di dalam payudaranya mengandung nanah dan nanah itu karena aku takut diapa-apain lama kelamaan dia jebol sendiri sampai payudaranya itu berlubang keluar nanah sendiri," imbuhnya.

Sementara itu, dirinya mengetahui bahwa suntik Filler ini merupakan praktik abal-abal setelah dirinya memutuskan untuk kerumah sakit.

"Kami cek ke beberapa rumah sakit bukan satu rumah sakit saja, ternyata disitu ada deposit silikon di dalam payudara," jelasnya.

Ia sendiri tahu bahwa pelaku bukan dokter setelah adanya tindakan pada hari H penyuntikkan.

"Pas aku udah DP dia bilang gak ada izin, sertifikat, pokoknya dia bukan dokter baru tahu di hari H nya," katanya.

Kini pihaknya sudah melayangkan laporan kepada pihak kepolisian untuk ditindak lanjuti. D bahkan memastikan bahwa korban dari praktik abal-abal ini sudah banyak.

"Korban banyak. Tapi baru speak up baru beberapa korban aja," pungkasnya. (cr01)

Berita Terkait
News Update