TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Seorang anak tunarungu ERN (13) menjadi korban penganiayaan di wilayah Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan.
Bapak korban, Yudi Nugroho membenarkan kejadian yang menimpa anaknya itu. Saat ditemui, dia menyebut diduga pelaku adalah seorang tukang tambal ban.
"Iyak benar kejadiannya tanggal 18 Maret 2021 di hari Kamis sekira pukul 16.30 WIB. Saya sudah buat laporan juga ke Polsek Pamulang," ujarnya ditemui Poskota di lokasi, Selasa (6/4/2021).
Yudi mengaku mengetahui anaknya dianiaya dari tetangganya yang menyaksikan langsung peristiwa penganiayaan itu.
Dia menuturkan dari keterangan saksi, putranya dijewer, wajahnya dipukuli dan ditonjok bagian perut.
"Dari keterangan saksi bahkan sampai anak saya ditendang bagian kaki dan diinjak tulang ekor. Jadi pertama dijewer lalu ditonjok sampai jatuh dan baru diinjak," ungkapnya.
Masih dari keterangan saksi, peristiwa penganiayaan itu terjadi di Jalan Lele 6 sebuah lorong kontrakan RT 001 RW 005.
"Saksi ketakutan saat melihat peristiwa itu dan baru menyampaikan kepada saya keesokan harinya," terangnya.
Saat mendengar laporan itu, Yudi mengaku langsung menanyakan kepada putranya. Akhirnya putranya mengaku telah dijewer, dipukul hingga diinjak.
"Anak saya menjelaskan dengan bahasa isyarat kalau dia dijewer, dipukul hingga jatuh dan diinjak. Saya kasih lihat foto terduga pelakunya dan dia menganggut benar," bebernya.
Hingga kini, Yudi mengaku pelaku masih belum ditangkap aparat kepolisian. Pelaku tersebut bernama Bindu Barimbing yang membuka usaha tambal ban.