BEKASI, POSKOTA.CO.ID – Petugas gabungan TNI Kodim 05/07 Kota Bekasi, Polres Metro Bekasi Kota dan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bekasi mengamankan sejumlah barang terlarang milik warga binaan saat melakukan razia hunian di blok lapas setempat pada Selasa (06/04/2021) dini hari.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bekasi, Hensah mengatakan, kegiatan razia dilakukan bersifat insidental di beberapa sel tahanan warga binaan di lapas ini.
"Razia gabungan dilakukan di Blok Anggrek, yang diisi ribuan warga binaan, yang sedang menjalani proses tahanan. Sebanyak 12 kamar tahanan yang kita periksa," kata Hensah, kepada wartawan, Selasa (6/5/2021)
Adapun tujuan dari razia tersebut yakni mengamankan barang-barang terlarang dan barang berbahaya yang dimiliki warga binaan yang disimpan di dalam sel tahanan.
"Memiliki tujuan untuk mencari alat-alat komunikasi maupun alat-alat yang bahaya bagi kehidupan di dalam sini terutama senjata tajam maupun alat-alat yang bisa digunakan untuk melarikan diri," ujar dia.
Kemudian, lanjut Hensah, dari razia gabungan di Lapas tersebut petugas menemukan beberapa alat komunikasi di dalam sel tahanan warga binaan.
"Kita dapatkan ada beberapa alat komunikasi yang mungkin kondisinya sudah rusak tapi mungkin juga masih bisa digunakan, ini akan kita periksa lebih lanjut termasuk data-datanya juga akan kami lihat," kata dia.
Tidak hanya itu, kata Hensah, petugas juga menemukan beberapa barang-barang berbahaya yang dapat membahayakan warga binaan maupun petugas lapas.
"Selain itu ada beberapa alat semacam besi, logam dan beberapa benda tumpul yang bisa juga digunakan oleh warga binaan yang bisa melakukan tindakan kekerasan baik kepada sesama mereka atau bisa jadi kepada petugas," ujarnya.
Nantinya, kata Hensah, atas temuan tersebut pihaknya akan menindaklanjuti. Seperti alat komunikasi yang ditemukan, pihaknya akan memanggil para warga binaan yang kedapatan memiliki barang tersebut.
"kita data kamar mana saja yang menaruh barang ini dan itu akan diberikan sanksi kepada mereka," tuturnya. (kontributor bekasi/akhmad nursyeha)