Ini Dia 7 Makanan Paling Berbahaya di Dunia, Salah Satunya Ikan Buntal

Selasa 06 Apr 2021, 18:30 WIB
Buah Ackee Beracun (Foto: AdventuresFromElle/website)

Buah Ackee Beracun (Foto: AdventuresFromElle/website)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Pengolahan dan persiapan makanan yang aman sangat penting untuk memastikan keamanan pangan, terlebih jika Anda membuka bisnis makanan.

Pengolahan makanan selalu bisa menjadi masalah hidup dan mati, tetapi ada sejumlah makanan di seluruh dunia yang membutuhkan perawatan dan ketelitian tinggi agar ridak menyebabkan penyakit parah atau yang paling mengerikan bisa terjadi kematian.

Anda mungkin pernah mendengar tentang fugu, atau ikan buntal, makanan lezat Jepang yang harus disiapkan dengan tepat jika Anda tidak ingin pelanggan mengalami sesak napas di tempat makan Anda.

Namun bukan itu saja, ternyata ada beberapa makanan lainnya yang dapat meracuni Anda jika tidak disiapkan dengan baik dan benar.

Melansir dari laman Food Safety, berikut 5 makanan paling berbahaya di dunia.

Fugu

Fugu atau ikan buntal adalah salah stau bahan makanan yang bisa sangat beracun. Ovarium, usus, dan hati ikan fugu mengandung tetrodotoxin, neurotoxin lebih berbahaya 1.200 kali lipat daripada sianida.

Buah Ackee

Makan buah ackee, buah nasional Jamaika, adalah bahan makanan yang berbahaya berikutnya. Ackee mentah mengandung racun yang disebut hipoglikin, jadi buahnya harus benar-benar matang dan dibiarkan terbuka secara alami di pohon agar dapat dimakan dengan aman.

Sannakji

Sannakji, hidangan Korea, adalah tentakel bayi gurita hidup yang dipotong-potong, dibumbui, dan disajikan segera.

Bantalan penghisap pada tentakel mempertahankan pengisapan bahkan setelah tentakel dipotong, jadi pengunjung harus mengunyah tentakel sebelum menempel di atap mulut terlebih dahulu.

Jika tidak, tentakel dapat menempel di mulut dan tenggorokan dan menyebabkan pelanggan tersedak hingga mati. Menurut Food & Wine, enam orang tersedak dan mati karena makan (atau mencoba makan) sannakji setiap tahunnya.

Elderberry

Elderberry, yang biasa digunakan dalam selai, anggur, teh, sirup dan suplemen, aman dikonsumsi jika sudah matang dan dimasak dengan benar.

Akan tetapi daun, ranting, dan biji elderberry mengandung glikosida penghasil sianida yang berpotensi fatal. Jika buah tidak disaring dengan benar atau kurang matang dapat menyebabkan mual, muntah dan diare parah.

Jika dikonsumsi dalam jumlah banyak dapat menyebabkan kejang, koma atau bahkan kematian.

Rhubarb

Rhubarb, sayuran cerah dalam selai dan pai (mendapatkan julukan 'tanaman pai'), memiliki sisi gelap. Daunnya, yang tidak boleh digunakan untuk memanggang atau memasak, mengandung asam oksalat.

Mengkonsumsi terlalu banyak asam oksalat bisa berakibat fatal, meskipun Anda harus makan daun rhubarb dalam jumlah besar (sekitar 11 pon). (cr03)

Berita Terkait
News Update