ADVERTISEMENT

Batal Menikah dengan WIL Rumahnya Diteror Petasan

Selasa, 6 April 2021 10:39 WIB

Share
Ilustrasi. (ucha)
Ilustrasi. (ucha)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

KECEWA betul Ngadiman (40) dengan WIL-nya, Paini (38). Sudah sepakat bercerai dari pasangan masing-masing gara-gara reuni, eh Paini ingkar janji. Ngadiman yang sudah kadung cerai dengan istri, lalu meneror rumah mantan doi dengan ledakan petasan berkali-kali. Tentu saja Ngadiman dilaporkan ke polisi.

Banyak suami atau istri tak senang pasangannya aktif dalam reuni. Berbagai kasus
menunjukkan, gara-gara reuni bisa terjadi CLBK dan rumahtanggapun berantakan. Maka reuni paling aman hanyalah reuni murid SD atau SMP. Jika reuni SMA atau Perguruan Tinggi, potensi untuk CLBK kuat sekali. Maka reuni paling aman ya reuninya murid Mualimat atau PGA Putra atau PGA Putri.

Ngadiman asal Kalikotes (Klaten) salah satu lelaki yang terdampak reuni yang
kebablasan. Dia awalnya sudah bahagia bersama keluarganya di Jakarta dengan beberapa anak. Tiba-tiba ada undangan lewat WA bahwa ada reuni SMA-nya dulu di Klaten. Dia pun lalu tergoda untuk bernostalgia bersama teman-teman. Kepengin ketemu guru-gurunya yang killer, atau ketemu si A dan si B yang tukang mbolos atau nyontek.

Tanpa curiga istrinya pun melepaskan Ngadiman suaminya ke Klaten, ketemu
sesama teman seangkatan di SMA. Dan ternyata, dia di situ ketemu dengan adik
kelasnya, Paini yang dulu pernah ditaksirnya. Dan kebetulan kala itu si cewek juga
mengimbangi aspirasi arus bawah Ngadiman. Singkat cerita keduanya pun pacaran,
meski kala itu bisa disebut cinta monyet, belum cinta gorila.

Namanya cinta monyet, jarang yang sampai finish di KUA. Ketika usia bertambah
dewasa, pergaulan dan pemikiran baru sangat mempengaruhi hubungan keduanya. Maka wajar saja Ngadiman kemudian kawin dengan gadis lain, sementara Paini juga menikah dengan pemuda lain. Jodoh memang di tangan Tuhan, jika ada jodoh di tangan Hansip itu mah hasil penggerebekan.

Tapi gara-gara reuni di SMA-nya dulu di Klaten, Ngadiman kembali ketemu
dengan Paini. Jantung rasanya sedut senut. Ingin rasanya meneruskan hubungan
asmranya dulu. Presiden Jokowi saja siap melanjutkan proyek Hambalang warisan SBY, kenapa melanjutkan proyek cinta saja takut?

Kisah CLBK lewat WA Klaten-Jakarta terus berlanjut lewat WA. Keduanya lalu
bersepakat siap melepas pasangan masing-masing, untuk bisa bersatu kembali. Boleh saja orang bilang, “biskuit” Klaten-Jakarta rasanya sama saja, tapi bagi Ngadiman, Kong Guan miliknya dulu punya sensasi sangat berbeda.

Entah bagaimana dia bikin rekayasa politik, yang pasti istrinya di Jakarta sudah
diceraikan. Dengan modal surat cerai itulah dia ke Kalikotes untuk menagih kesepakatan Paini. Ee, ternyata mantan doi itu wanpretasi alias ingkar janji. Padahal burung merpati saja nggak pernah ingkar janji. “Saya nggak jadi cerai Mas, kasihan anak-anak.” Begitu dalih Paini.

Hancur dan kecewa hati Ngadiman. Sini sudah kadung melepas aset, kok sononya
malah tak menepati janji. Saking kesalnya, dia kembali ke rumah orang tuanya di
Kalikotes, ambil segepok petasan sisa Lebaran taun lalu. Sedianya waktu itu petasan itu mau dihabiskan, tapi mendadak penyakit jantung bapaknya kambuh. Maka sisa petasan tersebut akan digunakan untuk balas dendam sakit hatinya yang membara.

Malam-malam dia ke rumah Paini dengan membawa petasan banting. Begitu
situasinya aman terkendali, dia nyalakan itu petasan dan dilempar ke halaman rumah
Paini, dorrrrrrr! Nyalakan lagi, lempar lagi dan dorrrr lagi. Habis itu barulah Ngadiman
kabur dengan motornya sambil mengumpat, “Mampus kau, bajindul......!”

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT