Warga Kampung Melayu yang Rumahnya Dibedah, Dikontrakkan Dulu Agar Bisa Tetap Tinggal

Senin 05 Apr 2021, 22:49 WIB
Rumah warga di kawasan Kampung Melayu, dalam program bedah kampung. (Ifand)

Rumah warga di kawasan Kampung Melayu, dalam program bedah kampung. (Ifand)

JATINEGARA, POSKOTA.CO.ID - Program Bedah Kampung yang diberikan kepada 40 warga di kawasan Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, terus digenjot.

Puluhan rumah warga yang akan dibedah kini sudah rata dengan tanah dan sebentar lagi akan mulai dilakukan pembangunan.

Ketua RT 013/04 Kampung Melayu, Sanusi mengatakan, bedah rumah warga tersebut sudah dilakukan sejak 31 Maret 2021 silam. Dalam program ini 40 rumah yang mendapatkan perbaikan.

 "Jadi rumah warga yang dibedah ini ada bedah total, ada bedak tampak. Bedah tampak tuh yang kayak dicat saja atau diperbaiki tampaknya agar lebih menarik,” katanya, Senin (05/04/2021). 

Menurut Sanusi, di wilayahnya ada 32 rumah yang mendapat bantuan bedah rumah. Ada 18 rumah yang dibedah total menjadi rumah panggung dan 14 rumah lainnya hanya dibedah tampak.

Sementara di wilayah lain tepatnya di RT 11/05 Kampung Melayu, ada delapan rumah yang dibedah tampak.

"Ini pembangunannya dari Baznas Bazis DKI. Nantinya mau dibikin rumah panggung gitu, tiga lantai. Kan di sini emamg rawan banjir,” ujarnya. 

Setiap lantainya dari rumah panggung, kata Sanusi, memiliki fungsi masing-masing dimana lantai pertama untuk teras, dapur maupun ruang tamu.

 Dan lantai dua dimanfaatkan sebagai ruang bersama maupun kamar tidur hingga kamar mandi pemilik rumah.

“Kalau untuk lantai tiga khusus kamar tidur. Itu kalau berdasarkan desain awal rumah panggung yah,” ungkapnya. 

Sanusi menambahkan, rencana bedah rumah warga tersebut sudah bergulir sejak akhir Oktober 2020 silam. Ketika itu pihak Baznas Bazis DKI mencari rumah yang layak untuk dibedah.

“Mereka ketika itu nyari rumah yang terdampak bencana. Nah di sini kan emang sering banjir, terus mereka mantau, keliling terus mintanya di sini,” katanya. 

Setelah disetujui, kata Sanusi, warga yang rumahnya akan dibedah disiapkan tempat terlebih dahulu dengan mengontrak rumah.

Upaya ini pun agar rumah warga yang ketika hujan terendam banjir hingga ketinggian 2 meter bisa tinggal lebih tenang.

 "Warga sih setuju setuju saja, kan rumahnya mau dibenerin. Kalau biaya ngontraknya dibantu Baznas Bazis, perbulan dapet Rp500 ribu,” tukasnya.

Sebelumnya diberitakan, Pemprov DKI Jakarta merenovasi sebanyak 40 rumah warga Kebon Pala, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, yang selama ini menjadi korban banjir luapan Kali Ciliwung.

Program Bedah Kampung inipun diberikan karena rumah warga itu sudah tidak layak huni dan juga pemilik pun tidak mampu memperbaiki kondisi rumah. 

Walikota Jakarta Timur, Muhammad Anwar mengatakan, 40 rumah direnovasi tersebut berada di wilayah RT 13/04 dan RT 11/04, serta di RT 06/05 yang berada dekat bantaran Kali Ciliwung.

Pasalnya akibat luapan banjir, rumah-rumah tersebut kerap menjadi korban banjir dan warga sudah tak bisa memperbaikinya.

"Jadi nanti akan dibuat rumah panggung dilokasi. Jadi untuk bagian atasnya dijadikan rumah, lalu bagian bawahnya dibuat model panggung setinggi 3,5 meter," katanya, Senin (5/4). (Ifand)

Berita Terkait

News Update